Pemudik Membludak, Menhub Akui Pelayanan Belum Maksimal

Pemudik Membludak, Menhub Akui Pelayanan Belum Maksimal

Tim detikcom - detikOto
Senin, 09 Mei 2022 17:46 WIB
Pemudik terjebak kemacetan di KM 57 Tol Jakarta Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022). Kebijakan one way arus balik dilakukan dari Tol Kalikangkung Km 414 hingga Km 47 Tol Jakarta-Cikampek sejak tadi siang. Lalu lintas di ruas Tol Cikampek terpantau padat sore ini.
Pemudik membludak (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Mudik Lebaran 2022 ini tak biasa mengingat dua tahun sebelumnya masyarakat dilarang mudik. Alhasil, pemudik membludak. Berdasarkan survei lebih dari 85 juta masyarakat melakukan pergerakan ke kampung halaman.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut mudik pada tahun 2022 ini berjalan baik. Tapi masih ada catatan evaluasi yang perlu diperbaiki.

"Berbagai masukan telah kami terima dan Alhamdulillah pada umumnya menyampaikan bahwa mudik pada tahun ini berjalan dengan baik," ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menhub mengungkapkan, mudik tahun ini berbeda dengan mudik sebelumnya ketika masyarakat sudah dua tahun tidak mudik karena pandemi. Hal itu ditunjukkan dengan hasil survei yang mengekspresikan animo masyarakat yang tinggi yaitu sebanyak 85,5 juta masyarakat yang ingin mudik.

"Hal itu merupakan kabar gembira sekaligus tantangan bagi semua stakeholder untuk dapat melayani dengan baik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Budi menyebut, mudik tahun ini menghasilkan satu pergerakan yang sangat banyak. Akibatnya, pelayanan yang diberikan belum maksimal.

"Oleh karenanya kami sampaikan permohonan maaf belum bisa memenuhi harapan semua pihak. Kami akan lakukan evaluasi agar kegiatan mudik dan juga kegiatan dimana akan ada pergerakan yang masif di masa yang akan datang, dapat diantisipasi dengan lebih baik," tuturnya.

Menhub berharap, kegiatan mudik tahun ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi dan juga menjadi tanda dimulainya masa endemi. "Kami selalu menekankan agar protokol kesehatan dijalankan dengan baik, sehingga diharapkan tidak terjadi kenaikan kasus usai masa mudik," ujarnya.




(rgr/din)

Hide Ads