Arus mudik Lebaran 2022 sempat diwarnai kemacetan di beberapa titik. Korlantas Polri melakukan evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi, ternyata ini yang bikin arus mudik macet.
Temuan saat arus mudik yang menyebabkan perlambatan hingga berakibat kemacetan saat arus mudik lebaran 2022 kemarin, langsung menjadi bahan evaluasi Korlantas bersama stakeholder.
Menurut Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan, perlambatan selama arus mudik diakibatkan mulai dari kendaraan tidak laik jalan hingga pemudik yang menerobos dari jalur B ke A maupun sebaliknya di u-turn atau dobrak (bukaan pembatas jalan) saat pemberlakuan oneway maupun contraflow di ruas tol. Pengemudi yang berhenti di bahu jalan juga menyebabkan perlambatan arus kendaraan menjelang rest area.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tolong terus diinformasikan kepada masyarakat untuk menyiapkan kendaraannya. Karena hal ini mengganggu arus di belakang. Kemudian tolong personel mengamankan pada titik U-turn atau dobrak (bukaan pembatas jalan) mengantisipasi perlambatan-perlambatan saat arus balik. Dipatroli terus, diworo-woro terus," ujar Aan dikutip Korlantas Polri.
Untuk arus balik sendiri, Aan menyebut pihaknya telah menyiapkan CB (cara bertindak) dalam mengantisipasi lonjakan volume kendaraan. Rekayasa lalu lintas yang disiapkan antara lain oneway ganjil-genap dan contraflow.
"Kita sudah membuat jadwal yang sudah tersosialisasikan kepada masyarakat. Artinya masyarakat sudah tahu bahwa jadwal oneway ganjil-genap pada arus balik akan dimulai pada hari Jumat sampai dengan pukul 24.00 WIB. Namun untuk waktu pemberlakuan lebih lanjut bersifat situasional," jelasnya.
Aan menerangkan dalam mengantisipasi terjadinya kepadatan arus balik lebih lanjut atau stagnansi macet, Kepolisian akan menutup semua akses masuk ke arah barat, kemudian mengeluarkan kendaraan di Tol Cipali ke arteri Pantura dan penambahan full oneway ganjil genap hingga Km 3+500 Jakarta. Bahkan bisa diteruskan keluar di Semanggi ataupun dikeluarkan di 5 alternatif yang telah disiapkan Ditlantas Polda Metro Jaya.
"Jangan sampai terjadi kembali seperti kejadian Dawuan. Pada saat arus balik, semua dialirkan, dialihkan, tidak ada lagi yang membuka sebelum dinyatakan normalisasi dilakukan atau oneway ditutup. Sehingga masyarakat tidak menunggu lama di depan gate tol hingga berakibat antrean," tegasnya.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah