Diprediksi arus mudik tahun ini bakal jauh membludak, setelah untuk kali pertama sejak 2020 pemerintah mengizinkan warga pulang kampung. Kendati demikian, seluruh pelaku usaha rest area telah menyiapkan berbagai langkah untuk bisa mengantisipastinya.
Seperti yang dilakukan rest area Resta Pendopo KM 456 Salatiga, Jawa Tengah. Presiden Direktur PT Astari Marga Sarana, Michael Atmoko selaku pengelola Resta Pendopo siap menyambut pemudik dan mempersiapkan antisipasi agar tidak terjadi kepadatan.
"Kita sih sudah antisipasi bahwa arus mudik tahun ini akan lebih besar dibandingkan 2 tahun lalu dibandingkan saat pandemi. Kita sudah diperbolehkan oleh pemerintah, kita berharap akan banyaklah pemudik di jalur," ujar Michael.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga disampaikan Building Manager, PT Astari Marga Sarana, Raymond Aditya kepada detikoto.
"Untuk antisipasi arus mudik, tetap mempertahankan kebersihan, jadi otomatis akan memberikan pelayanan prima. Jadi pengunjung yang berkunjung di Resta Pendopo ini,tetap merasa bersih, aman dan nyaman," Raymond menambahkan.
Dalam pemberitaan detikOto Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam program Blak-Blakan yang tayang di detikcom, menjelaskan pemerintah memanggil seluruh pengusaha rest area untuk mempersiapkan fasilitas sebaik mungkin.
![]() |
"Ada treatment khusus gak di rest area? Ada, jadi secara khusus kita bahas juga dengan menteri PU, ternyata di rest area itu orang melakukan dua hal, satu istirahat dan yang kedua adalah ke toilet, baru yang ketiga makan," ujar Budi Karya.
"Kalau makan bisa dia bawa tetapi yang namanya istirahat dan ke toilet tidak bisa. Jadi kita sudah kumpulkan pengusaha rest area bahkan ketemu ketuanya, di kilometer 57 kementerian PU tambah minimal 50 Toilet tetapi di rest area besar akan ditambah 100 toilet portable jadi itu bisa cepat, dan gratis," Budi Karya menambahkan.
Agar lebih memudahkan pemudik dan tetap menjaga jarak, pemerintah meminta pengusaha rest area juga menyediakan makanan take away.
![]() |
"Jadi kita memang memberikan suatu guidance bahwa seyogyanya orang di Rest Area yaitu tidak lebih dari setengah jam. Jadi untuk mencapai setengah jam, pengusaha restoran kita minta untuk menyediakan paket paket makanan untuk take away, terus kedua harganya juga bulat, supaya orang bayarnya tidak ada kembalian jadi ini satu manajemen," ucap Budi Karya.
"Lebih detail kita bicarakan dengan teman-teman pengusaha rest area, kita bilang kalau satu orang satu jam, itu berarti orang yang masukan sedikit tetapi kalau setengah jam bisa dua kali lipat, omzet bisa meningkat," Budi Karya menambahkan.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP