Hino biasanya jadi armada yang ikut menyuplai TransJakarta. Tapi soal elektrifikasi armada TransJakarta, pabrikan asal Jepang ini mengaku kalah langkah dari BYD.
"Boleh dibilang itu (terlambat dari BYD) iya," kata Chief Operating Officer (COO) PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), Santiko Wardoyo di Wisma Indomobil II, Jakarta Timur, Rabu (14/4/2022).
Sebagai informasi BYD di bawah agen pemegang merek Bakrie and Brothers menyuplai 30 unit BYD K9. Bus-bus itu dioperasikan oleh Perusahaan Otobus (PO) PT Mayasari Bakti sebagai armada TransJakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi bukan diam saja, Hino sebagai pemain utama di kendaraan niaga sudah mulai memperkenalkan bus listrik pada Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2018 lalu.
Pihak Hino Indonesia saat ini masih terus memantau perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Jika masa depan, terutama infrastruktur sudah oke, tidak menutup kemungkinan Hino bisa memproduksi bus atau truk listrik di Indonesia.
"Terus terang kita masih studi untuk listrik (electric vehicles), karena tidak mudah. EV butuh infrastruktur, yang passenger saja belum semua (pabrikan), baru merek Korea, kemudian tetangganya hybrid," jelas Santiko.
"Kita nggak mau sekedar impor, kita mau long term. Kita punya pabrik di sini, sudah 40 tahun. Beda sama yang lain," tambah dia.
"Kita ingin lihat skala ekonominya berapa, kalau hanya untuk buat Jakarta saja itu kan skala ekonominya kecil, mahal kan jadinya, kita mau lihat dulu deh," sambung dia.
Secara global Hino sejatinya sudah memiliki produk bus dan truk listrik yang siap dilepas ke pasaran. Untuk model truk listriknya ada Hino Dutro Z EV yang rencananya dipasarkan di Jepang mulai tahun ini. Truk ini memiliki dek rendah sehingga sangat nyaman untuk memuat barang.
![]() |
Lalu untuk model bus listriknya ada Hino Poncho Z EV yang baru akan dirilis di Jepang tahun ini. Sementara Poncho EV juga sempat mejeng di arena GIIAS 2018 silam.
Belajar dari masa lalu, Santiko mengatakan, Hino akan menyesuaikan produk dengan kebutuhan energi di Indonesia. Sebelumnya, Hino sudah pernah memproduksi Bus CNG. Bus Hino itu disuplai ke TransJakarta sejak tahun 2007.
"Dulu CNG kita lakukan, kita buat. Itu ya walaupun goverment tidak pakai CNG lagi langsung ke listrik," jelas dia.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah