Road Trip atau melakukan perjalanan jauh menggunakan kendaraan dengan jalur darat tengah ngetren di masyarakat saat ini, terlebih pandemi yang belum surut membuat banyak masyarakat meyakini bahwa road trip jauh lebih aman dibandingkan dengan menggunakan moda transportasi lainnya.
Hmm, apakah benar seperti itu ya? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno memberikan pendapatnya kepada detik.com, menurut dirinya road trip sebagai fenomena wujud 'keceriaan' berwisata di tengah situasi pandemi.
"Road trip sebagai fenomena di masyarakat merupakan wujud 'kecerian' berwisata di tengah situasi pandemi yang terkendali atau berada di level 1 dan 2. Roadtrip itu sendiri sebagai wujud dari trend berwisata dalam adaptasi baru berwisata di tengah pandemi dengan mengedepankan unsur; personalize, customize, localize, dan smaller in size," kata Sandiaga Uno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga juga menjelaskan road trip biasanya dilakukan oleh keluarga yang hendak berpariwisata menggunakan kendaraan pribadi.
![]() |
"Sebuah keluarga melakukan road trip karena personalized atau pariwisata dengan menggunakan kendaraan pribadi. Mereka tidak lagi ikut dalam tur yang besar atau banyak orang atau smaller in size. Biasanya wisata keluarga punya keinginan yang sama, berwisata alam atau customize. Umumnya mereka melakukan perjalan tidak terlalu jauh hanya sekitar 250 km dengan kendaraan pribadi atau localize," Sandiaga menambahkan.
Sandiaga juga mengatakan meski road trip dinilai lebih aman, kedisiplinan dalam menjaga kesehatan wajib hukumnya.
"Kegiatan road trip meski dalam situasi pandemi terkendali atau berada di level 1 atau 2, wisatawan harus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Juga harus mematuhi aturan yang berlaku di daerah atau destinasi yang dikunjungi," tutup Sandiaga.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?