Aturan tentang emisi kendaraan yang kian ketat memaksa para pabrikan untuk beralih ke kendaraan tanpa emisi. Salah satu langkah berani diambil oleh Honda, yang dipastikan tidak akan memasukkan lagi model terbaru dari mobil berbahan bakar bensin ataupun diesel di China setelah 2030.
Kabar ini mereka sampaikan bersamaan dengan hadirnya merek khusus kendaraan listrik dari Honda di China, yaitu e:N. Dalam rilis resmi yang Honda sampaikan pada Rabu (13/10/21) kemarin, Honda juga mengungkapkan strategi elektrifikasi mereka di pasar China.
"Pada bulan April tahun ini, Honda mengumumkan target elektrifikasi di semua pasar utama elektrifikasi gabungan, termasuk China, yaitu meningkatkan rasio EV dan FCV dalam penjualan unit keseluruhan menjadi 40% pada tahun 2030, menjadi 80% pada tahun 2035, dan kemudian menjadi 100% pada tahun 2040," tulis Honda.
"Untuk mencapai target ini dengan cepat dan mantap, di China, setelah tahun 2030, Honda tidak akan lagi memperkenalkan model bertenaga bensin baru dan akan menggemparkan semua model baru yang datang ke pasar, seperti HEV dan EV," tulis mereka.
Kedepannya, di pasar China Honda akan bermain di kendaraan listrik dengan merek e:N. Keseriusan mereka bukan hanya sebatas membuat merek dan meluncurkan mobil listrik konsep, namun mereka menjanjikan akan menjual mobil listrik bermerek e:N-nya per 2022.
"Untuk memastikan pengiriman yang stabil dari semakin banyak model e:N Series yang akan diperkenalkan Honda di China, mulai sekarang Honda akan mempercepat inisiatif elektrifikasinya secara komprehensif, dengan fokus tidak hanya pada pengembangan produk, tetapi juga pada penjualan dan produksi termasuk sistem. untuk pasokan baterai yang stabil," tulis Honda.
"E:NS1 dan e:NP1 masing-masing akan mulai dijual pada musim semi 2022 dari Dongfeng Honda dan GAC Honda," tulis Honda.
Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"
(mhg/din)