Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Jerman jadi berita paling populer di detikOto pada Senin (21/6) kemarin. Keberhasilan Marquez makin terasa dramatis karena dia meraih dalam kondisi cedera belum pulih benar.
Marc Marquez akhirnya kembali jadi juara balapan MotoGP. Di Sirkuit Sachsenring, dia melanjutkan dominasinya saat menjuarai MotoGP Jerman. Kini Marquez total sudah memenangi 11 balapan beruntun di lintasan tersebut.
Keberhasilan Marquez menyentuh garis finis di posisi pertama terasa dramatis lantaran dia pada sepajang musim lalu absen karena cedera parah dan harus melakukan tiga operasi untuk memulihkan cedera yang dialami. Marquez malah masih absen di dua race awal musim ini lantaran fisiknya yang belum pulih benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka saat Marquez secara dominan jadi raja di Sachsenring, banyak yang menyangjungnya. Salah satunya Jack Miller, yang menyebut Marquez mengasapi lawan-lawannya hanya dengan satu tangan.
Pernyataan Miller tersebut didasari pada fakta bahwa Marquez belum pulih-pulih benar. Seusai balapan dia mengaku kalau masih kesulitan ketika belok ke kanan. Pada beberapa kesempatan, Marquez kerap melebar di tikungan ke kanan.
"Dia kembali untuk menunjukkan dirinya adalah King of The Ring (raja Sirkuit Sachsenring). Dengan satu tangan dia masih bisa mengasapi kami (pebalap lain). Dia layak mendapatkan ini setelah semua yang dia alami. Sirkuit ini selalu menjadi tempat untuknya," lanjut rider Ducati asal Australia itu.
Berita Terpopuler Lain: Bus Laksana Laku di Bangladesh, Kenapa?
Produk bus buatan karoseri Laksana cukup populer di Bangladesh. Bahkan karoseri bus asal Ungaran, Jawa Tengah, ini sudah mengekspor bus jenis high decker dan bus double decker ke salah satu Perusahaan Otobus (PO) di negara tetangga India tersebut.
"Tahun 2019 lalu kita mengekspor perdana ke Bangladesh sebanyak 4 bus Legacy SR2 XHD Prime. Dan tahun 2020 kita mengekspor 10 unit bus Legacy SR2 Double Decker Laksana," kata Brand & Marketing Communication Manager Laksana, Candra Dewi, kepada detikOto, belum lama ini.
![]() |
Menurut Dewi, industri Karoseri Laksana sudah cukup maju dibandingkan dengan kompetitor di Bangladesh, sehingga tak heran jika PO di sana rela jauh-jauh beli produk bus ke Indonesia.
"Secara desain, kualitas produk kita bisa diterima sangat baik di sana, bahkan beberapa produk kita menjadi inspirasi untuk beberapa karoseri bus di sana," sambung Dewi.
Dewi menjelaskan jika bus double decker Laksana yang dikirim ke Bangladesh menggunakan tipe sasis yang berbeda dengan tipe sasis yang dipasarkan di Tanah Air.
"Di Bangladesh pakai tipe sasis low entry, sehingga dimungkinkan adanya akses dari kabin pengemudi ke kabin penumpang bagian bawah. Dan di Indonesia saat ini belum bisa. Dan secara dimensi juga berbeda, oleh karena regulasi yang ada di Indonesia membatasi bus double decker dengan panjang tidak lebih dari 13,5 meter, sedangkan di Banglades.
(din/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah