Tembus Pasar Ekspor, Apa Keunggulan Bus Double Decker Laksana?

Jakarta -

Karoseri Laksana merupakan salah satu produsen bus double decker di Indonesia. Bus tingkat buatan karoseri asal Ungaran, Jawa Tengah, ini dilanggan banyak Perusahaan Otobus (PO), baik PO di Jawa maupun PO di Sulawesi. Bahkan produk bus tingkat Laksana sudah tembus pasar ekspor. Lalu apa saja keunggulan bus tingkat karya anak bangsa ini?

Seperti dijelaskan oleh Brand & Marketing Communication Manager Laksana, Candra Dewi, bus double decker Laksana didesain dengan material-material khusus, terutama untuk di dek atasnya, sehingga bus bernama Legacy SR2 Double Decker itu diklaim bisa lebih stabil.

Legacy SR2 Double Decker Foto: Laksana

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tinggi bus double decker kami juga sedikit lebih rendah dibandingkan produk-produk lainnya, oleh karena desain kami bisa menghemat beberapa ruangan, sehingga sekali lagi, bus akan lebih stabil. Laksana juga mempunyai desain berbeda untuk lantai di kabin bawah, sehingga pandangan penumpang keluar bisa lebih leluasa," kata Dewi, kepada detikOto.

Ditambahkan Bus and Coach Consultant Laksana, Lang Widya Praba Wasista, bus double decker Laksana didesain oleh tim Laksana, dengan review dari berbagai pihak untuk menciptakan spesifikasi bis yang tepat guna dan fungsional secara keseluruhan. Baik dari kemampuan daya angkut penumpang dan barang, juga kemudahan untuk akses perawatan kendaraan.

Legacy SR2 Double Decker Foto: Laksana

"Bus double decker Laksana juga didesain light weight dengan material material yang ringan namun kuat, seperti menggunakan rangka stainless, plat bodi aluminium, dan material ringan lainnya, sehingga bisa mencapai di bawah batas standar berat kendaraan yang diregulasikan oleh pemerintah dan ATPM.
Untuk fitur didalam kabin, kami sesuaikan dengan kebutuhan customer (pengusaha)," sambung Lang Widya.

Beberapa PO di Indonesia memilih produk bus double decker Laksana untuk dijadikan sebagai armada bus AKAP, antara lain PO Harapan Jaya, PO Laju Prima, PO Murni Jaya, PO Rosalia Indah, hingga PO Borlindo. Bahkan bus tingkat Laksana juga sudah diekspor ke pasar luar negeri, tepatnya ke negara Bangladesh.

(lua/din)