Sujud Syukur dan Derai Air Mata Marquez di MotoGP Jerman

Jakarta -

Di sepanjang kariernya yang begitu gemilang, Marc Marquez tak pernah merasakan kemenangan sedramatis dan mengharukan ini. Di MotoGP Jerman dia menjadi juara setelah nyaris setahun lalu kariernya habis karena kecelakaan.

Emosi dan luapan kegembiraan meledak di kubu Repsol Honda saat Marc Marquez melintasi garis finis terdepan di MotoGP Jerman. Di atas motornya, Marquez juga menunjukkan perayaan yang sama.

Saat melakukan victory lap, rider yang sepanjang musim lalu absen itu malah sempat-sempatnya melakukan sujud syukur. Berhenti di salah satu sudut Sirkuit Sachsenring, dia turun dari motornya mencium aspal lintasan dengan helm masih terpasang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Marquez terlihat merayakan kemenangan yang mengharukan itu bersama beberapa steward.

Saat Marquez memarkir motornya di Parc fermé, kegembiraan itu pecah lagi. Marquez tak cuma dapat ucapan selamat dari krunya yang sudah menunggu dengan antusias. Miguel Oliveira dan Fabio Quartararo ikut memberikan selamat pada Marquez.

"Itu sulit. Sangat sulit menjaga konsentrasi karena semua kenangan itu, seluruh situasi yang saya alami setahun terakhir muncul lagi," kata Marquez usai balapan.

Marquez bisa dibilang tampil dominan di MotoGP Jerman, padahal kondisinya belum pulih-pulih benar. Jack Miller malah menyebut Marquez telah mengalahkan lawan-lawannya hanya dengan memakai satu tangan.

Seperti saat menuntaskan balapan pertamanya usai comeback di MotoGP Portugal, Marquez juga menitikkan air mata malam tadi.

Honda Spanish rider Marc Marquez celebrates on the podium after winning the German MotoGP Grand Prix at the Sachsenring racing circuit in Hohenstein-Ernstthal near Chemnitz, eastern Germany, on June 20, 2021. (Photo by Ronny HARTMANN / AFP)

Marc Marquez jadi juara MotoGP Jerman Foto: AFP/RONNY HARTMANN

Meski sudah mengoleksi 83 kemenangan di semua kelas, di MotoGP Jerman Marquez seperti baru meraih kemenangan pertamanya.

"Saya sudah katakan kalau ini akan jadi akhir pekan pertama di mana saya turun membalap dengan kondisi fisik yang tak banyak lagi terbatas. Di sini lebih sedikit tikungan ke kanan, jadi lebih sedikit tikungan yang bikin saya kehilangan waktu."

"(Sebenarnya) untuk tikungan ke kiri saya merasa tidak 100%, tapi lebih sedikit halangan yang saya rasakan untuk bisa cepat. Satu hal lain yang membantu saya adalah start yang sempurna. Saya melakukan lap pertama yang sempurna," tuntas Marquez.

(din/lua)