Sales Honda mobil mengakui relaksasi pajak PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) 0% lebih seksi dibandingkan periode kedua yang besarnya hanya 50%. Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah pemesanan kendaraan dengan insentif 50 persen yang lebih sedikit dibandingkan dengan 0%.
Meski demikian sales Honda mobil mengatakan kepada detikOto, banyaknya konsumen memanfaatkan insentif pajak PPnBM 0% juga disebabkan beberapa faktor tambahan lainnya.
"Jika dibandingkan diskon pajak PPnBM 0% memang ada perbedaan, peminat diskon pajak 50% lebih sedikit dibandingkan diskon pajak PPnBM 0%. Untuk diskon pajak PPmBM 0 persen lebih banyak karena memang kemarin bertepatan dengan lebaran, jadi dapat dua momentum. Hal tersebut yang membuat penjualan naik. Ditambah ada IIMS hybrid 2021 ini juga berpengaruh untuk wilayah Jabodetabek," ucap sales Honda itu pada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak sampai berhenti di situ, kurang menariknya diskon pajak PPnBM 50 % mobil baru juga disebabkan bersamaan siswa masuk sekolah.
![]() |
"Faktor kedua, penyebab kurang menariknya diskon pajak PPnBM 50 persen saat ini yang membuat pemesanan mobil baru lebih sedikit, karena ada stok yang kosong itu (konsumen yang sudah melakukan pemesanan 0%), selain itu konsumen juga tengah bersiap-siap untuk melakukan pembayaran biaya anak sekolah yang mau SMA atau SMP, jadi bulan Juni ini diprediksi agak turun," ucap sales Honda kepada detikOto.
"Biasanya ini terjadi di awal-awal aja, jadi konsumen masih banyak mengharapkan diskon PPnBM 0% tapi nanti kalau sudah butuh sekali pasti akan tetap memesan (meski hanya mendapatkan diskon PPnBM 50 persen)," ujar sales Honda tersebut.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?