Ban Belakang Bus Tronton Bisa Belok, Fungsinya Buat Apa?

Ban Belakang Bus Tronton Bisa Belok, Fungsinya Buat Apa?

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 23 Mei 2021 14:24 WIB
Bus tronton PO SAN buatan karoseri Laksana
Foto: Laksana. Bus tronton PO SAN buatan karoseri Laksana.
Jakarta -

Terdapat berbagai jenis bus yang beredar di jalanan Indonesia. Selain bus roda enam, dengan sumbu atau axle dua, ada pula bus tronton yang memiliki axle tiga dengan total jumlah ban delapan buah berkonfigurasi 1.1, 2.2, 1.1. Tambahan dua ban di sumbu paling belakang tentunya bukan sekadar aksesori. Ban paling belakang bus tronton bisa belok. Fungsinya buat apa ya?

Dijelaskan Bus and Coach Consultant Laksana, Lang Widya Praba Wasista, ban belakang bus tronton yang memiliki konfigurasi single atau 1.1, berfungsi untuk menopang sasis dan untuk membantu proses manuver.

"Jadi dia berfungsi sebagai penopang mesin. Karena dia sasisnya lebih panjang dan (ban) paling belakang ini dia bisa bergerak untuk menjadi kemudi. Jadi kalau roda depan belok kiri, maka roda belakang akan mengikuti radiusnya bergerak ke kanan, jadi dia bisa meminimalisir radius putar. Sehingga, meskipun unitnya (bus tronton) lebih panjang 1,5 meter dari yang regular, dia sudut tikungnya lebih kecil, karena diimbangi dengan roda yang di belakang itu tadi," kata Lang Widya kepada detikOto, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bus tronton PO SAN buatan karoseri LaksanaBus tronton PO SAN buatan karoseri Laksana Foto: Laksana

Sebagai contoh, sasis bus tronton Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 yang memiliki panjang 13,5 meter (versi karoseri), memiliki radius putar 11,9 meter atau hanya selisih sekitar 1,6 meter jika dibandingkan dengan total panjangnya.

Sementara sasis bus regular seperti Mercedes-Benz OH 1626, yang memiliki panjang 12 meter (versi karoseri), punya radius putar hingga 9,44 meter, atau ada selisih mencapai 2,56 meter jika dibandingkan dengan panjang keseluruhan.

ADVERTISEMENT

Bus tronton pun kini banyak diminati karena bisa digunakan di berbagai platform bodi. Mulai bus high decker seperti XHD (Xtra High Decker), hingga UHD (Ultra High Decker), hingga bus double decker alias bus tingkat.

Bus tingkat bodi Legacy SR2 DD buatan karoseri LaksanaBus tingkat bodi Legacy SR2 DD buatan karoseri Laksana Foto: Instagram @laksanabus

"Kalau (dijadikan) bus double decker itu maksimal 80 penumpang, kalau di jadikan bus maxi (Xtra High Decker) itu dia bisa sekitar 65 penumpang, dengan (konfigurasi) bangku 2-3. Kalau bangku 2-2 ya rata-rata ketemunya sekitar 54 penumpang lah kalau untuk bus-bus standar. Kalau sekarang bus tronton itu kan dimanfaatkan untuk bus Antar Kota Antar Provinsi, nah yang sudah berjalan sekarang ini dia kapasitasnya sampai 38 untuk (kelas) eksekutif," jelas Lang Widya.




(lua/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads