Perkumpulan Industrik Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) lahir sebagai asosiasi otomotif baru. Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko ditunjuk sebagai Ketua Umum Periklindo.
Keterkaitan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan kendaraan listrik tak terlepas dari bisnis bus listriknya Mobil Anak Bangsa (MAB).
"Sebagai pemilik produk (bus listrik) MAB, saya bersepakat dengan teman-teman yang sekarang aktif di industri mobil listrik, berkumpul dan beberapa kali bertemu untuk memikirkan masa depan dari perkumpulan industri kendaraan mobil listrik," buka Moeldoko, di booth Wuling IIMS 2021, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (25/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laman website MABI (Mobil Anak Bangsa Indonesia) perusahaan ini didirikan tahun 2017 dan didirikan oleh Jenderal TNI (Purnawirawan) Dr. Moeldoko. Sementara Joanina Novinda, sang putri tertulis menjabat sebagai Direktur.
Moeldoko menceritakan mulanya dia membuat unit prototipe awal bus listrik MAB dari modifikasi sasis Mercedes-Benz dan dinilai berhasil.
"Waktu itu saya memberanikan diri untuk membuat bus listrik pada 2016-2017. Tentu saya nggak bisa, saya kan tentara , mana ngerti buat barang-barang begitu. Saya tunjuk waktu itu pak Ongki untuk membidangi mobil listrik ini. Apa yang dilakukan waktu itu, kita potong sasisnya mobil Mercy, setelah itu direka sedemikian rupa dan disetujui," lanjut Moeldoko.
Prototipe bus listrik pertama MAB disebut sukses, sehingga dilanjutkan membuat prototipe berikutnya. Pada generasi kedua ini dibuat bus low entry dengan bodi monokok, di mana diuji coba perjalanan jarak jauh Jakarta-Surabaya pulang pergi, dan diklaim tidak mengalami persoalan teknis apa pun.
Setelah prototipe kedua berhasil diuji coba, Moeldoko baru berpikir membuat sebuah perusahaan khusus yang menangani aktivitas pembuatan kendaraan, maka berdirilah PT MAB (Mobil Anak Bangsa).
Bus listrik MAB pun muncul untuk kali pertama pada perhelatan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) pada Maret 2018 lalu.
Lalu pada tahun 2019 MAB meluncurkan bus listrik antar kota dan yang menjadi kustomer pertama MAB adalah perusahaan dari Jepang, Mitsui. Produk pertama yang diluncurkan ialah Maxvel Electric Bus MD12-E.
"Sudah satu setengah tahun tidak hambatan sedikit pun. Bus listrik ini canggih karena sudah dibekali liquid cooling system sehingga bisa melaju dengan kecepatan 100 km/jam, bahkan bisa juga melaju dengan kecepatan 130 km/jam. Dengan jarak tempuh kurang lebih 200 km."
"Pada 2020 Indonesia menghadapi pandemi, MAB tetap mengembangkan bus listrik. Salah satu yang kami kembangkan adalah bus listrik dengan Automatic Manual Transmission. Ini juga merupakan bus listrik pertama di Indonesia yang dilengkapi AMT, tujuannya adalah supaya lebih hemat di dalam penggunaan daya listrik per kilometer, kecepatan lebih 100 kilometer per jam dan bisa menempuh jarak lebih dari 250 km untuk satu kali charging, sehingga cocok digunakan untuk stop and go di dalam kota, maupun bus antar kota dan di tol maupun jalan banyak tanjakan," tukasnya.
Lebih lanjut MABI disebut merupakan perusahaan otomotif nasional yang bergerak terutama di bidang penyediaan kendaraan listrik dan industri pendukungnya, meliputi manufaktur, distribusi, suku cadang, dan infrastruktur pendukung kendaraan listrik.
Pun dalam jajaran produknya tidak hanya tertulis bus listrik, tetapi juga Mini Van Electric, dan E-Motor Bike.
Saat ini MABI memiliki 7 anak perusahaan, terdiri dari:
- PT Mobil Anak Bangsa
- PT Motor Anak Bangsa
- PT MAB Transportasi Indonesia
- PT MAB Sparepart Indonesia
- PT MAB Distributor Indonesia
- PT MAB Land System
- PT MAB SPLU Indonesia
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?