Bebas PPnBM dan DP 0%, Ini yang Harus Dipertimbangkan saat Beli Mobil Baru

Bebas PPnBM dan DP 0%, Ini yang Harus Dipertimbangkan saat Beli Mobil Baru

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Rabu, 03 Mar 2021 09:46 WIB
Angka penjualan mobil di Indonesia turun drastis gegara pandemi COVID-19. Era new normal diharapkan dapat kembali membuat penjualan mobil di Indonesia bergeliat
Bebas PPnBM dan bisa DP nol persen, inikah saat yang tepat untuk beli mobil baru? (Pradita Utama/detikOto)
Jakarta -

Sederet insentif digelontorkan pemerintah di awal Maret 2021 demi mendorong industri otomotif. Dengan kebijakan PPnBM dan DP mobil baru 0%, apakah sekarang saat yang tepat untuk beli mobil baru?

Diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memberikan keringanan bagi para konsumen dengan memberikan program kredit DP nol persen bagi setiap pembelian kendaraan baru. Kebijakan tersebut mulai diterapkan 1 Maret 2021 sampai 31 Desember 2021.

Nantinya konsumen bisa terbebas dari uang muka atau DP (down payment) setiap melakukan pembelian kendaraan baru secara kredit. Kebijakan ini merupakan terobosan dari pemerintah untuk meningkatkan minat beli masyarakat, khususnya dalam bidang otomotif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain Kementrian Perindustrian juga mengeluarkan aturan soal relaksasi PPnBM.

Kebijakan ini memiliki beberapa keuntungan, karena masyarakat tak perlu menyediakan uang muka jika ingin membeli mobil atau motor baru secara kredit. Masyarakat juga bisa mengalokasikan uang muka tersebut untuk kebutuhan lain yang mendesak.

ADVERTISEMENT

Menurut Founder dan Perencanaan Keuangan ZAP Finance, Prita Hapsari Ghozie, kebijakan kredit DP nol persen memang bisa menaikkan angka penjualan kendaraan.

"Hal ini maksudnya supaya angka penjualan terjadi karena mungkin ada keterbatasan dana yang dimiliki oleh masyarakat," katanya saat dihubungi detikOto, Selasa (2/3/2021).

Namun itu tak berarti masyarakat bisa langsung melakukan pembelian mobil untuk memanfaatkan pesta diskon yang kini ada. Harus ada pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan sebelum memutuskan beli mobil baru.

"Apabila memang sesuai kebutuhannya mereka, misalnya ada masyarakat yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, penawaran ini tentu saja menarik," ungkapnya.

Tetapi dia mengingatkan, mereka yang mengambil kredit DP nol persen dalam membeli kendaraan baru perlu memerhatikan dan menyesuaikan kondisi finansial yang ada. Jangan sampai terlalu memaksakan diri sehingga pada akhirnya tidak bisa membayar angsuran bulanannya.

"Namun, harus dijalankan dengan prinsip kehati-hatian dan disesuaikan juga dengan kemampuan finansial pribadi," sambungnya.

Meski DP nol persen terasa menggiurkan ada efek lain yang harus ditanggung konsumen lantaran besarnya cicilan bulanan akan semakin besar. Ini berpeluang memberatkan, terlebih dalam situasi pandemi yang belum juga usai.

Sebagai catatan, kebijakan DP 0% mobil baru tidak bisa diberikan oleh seluruh bank atau perusahaan leasing. Mereka yang diizinkan memberikan DP 0% adalah bank dan perusahaan keuangan yang memiliki rasio kredit bermasalah (NPL) di bawah lima persen.




(din/din)

Hide Ads