Menjelang libur hari raya Natal 2020, aktivitas di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur masih tampak sepi dari para pemudik. Syarat hasil rapid test antigen dan surat sehat yang diwajibkan kepada penumpang diduga menjadi alasan sepinya terminal terbesar di Asia Tenggara itu.
Pantauan detikOto di Terminal Terpadu Pulogebang, Senin (21/12/2020) pukul 12.30 WIB, belum ada tanda-tanda peningkatan arus penumpang yang hendak ke luar kota. Di area tunggu pun masih cukup banyak kursi kosong, yang sudah menerapkan physical distancing.
Sementara di area parkir atas, armada bus AKAP yang siap berangkat ke luar kota pun tidak terlalu banyak. Hanya ada beberapa unit bus tujuan Jawa Timur, seperti PO Pahala Kencana dan Gunung Harta, lalu ada bus tujuan Jawa Tengah, Haryanto dan Sinar Jaya. Juga ada bus NPM jurusan Sumatra yang tampak siap berangkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan, sepinya penumpang di Terminal Pulogebang terjadi karena masyarakat mulai menghindari angkutan umum lantaran kewajiban menyertakan surat hasil rapid test atau surat sehat.
"Banyak masyarakat yang menghindari naik bus umum. Dan mereka yang sudah beli tiket dan berencana pergi hari Senin atau Selasa, akhirnya melakukan pembatalan," kata pria yang akrab disapa Sani, kepada detikOto, Senin (21/12/2020).
Sebagai informasi, berdasarkan Ingub DKI Jakarta No 64 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengendalian Kegiatan Masyarakat dalam Pencegahan COVID-19 di Masa Libur Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, masyarakat yang akan keluar/masuk Jakarta wajib menyertakan surat hasil rapid test antigen. Aturan ini berlaku sejak tanggal 18 Desember 2020.
Seperti dijelaskan Komandan Regu (Danru) Terminal Terpadu Pulogebang Jakarta Timur, Mujib Thamrin, calon penumpang bus yang memasuki terminal, wajib mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, cuci tangan, termasuk cek suhu badan.
"Nanti di pintu masuk, petugas Dishub juga akan menanyakan kepada penumpang, apakah mereka membawa surat keterangan hasil rapid test atau surat keterangan sehat. Kalau tidak bawa, mereka disarankan untuk membuat dulu. Bagi calon penumpang yang bawa syarat tersebut, langsung diarahkan menuju check point (di lantai Mezzanine)," kata Mujib, ditemui detikOto, Senin (21/12/2020).
Setelah menyerahkan dokumen persyaratan tersebut, calon penumpang bus akan mendapatkan barcode yang digunakan untuk melewati gate, sebelum menuju ruang tunggu keberangkatan di Blok B.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!