Rekor! Penjualan Mobil November Tertinggi Sejak Pandemi, Tembus 53.844 Unit

Angka penjualan mobil di Indonesia turun drastis gegara pandemi COVID-19. Era new normal diharapkan dapat kembali membuat penjualan mobil di Indonesia bergeliat — Penjualan mobil di Indonesia kembali naik. Bahkan pada November menyentuh rekor baru sejak pandemi datang Foto: Pradita Utama

Jakarta -

Angin segar terus berembus ke industri otomotif Indonesia jelang pergantian tahun. Penjualan mobil wholesales nasional (pabrik ke dealer) mengalami kenaikan 9,84%. Ini sekaligus menjadi rekor tertinggi sejak pandemi datang.

Dari data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang November penjualan wholesales mencapai angka 53.844 unit kendaraan. Dikutip dari Antara, jumlah ini merupakan angka penjualan tertinggi sejak April 2020 atau setelah COVID-19 masuk Indonesia.

Penjualan pada periode Januari-Maret 2020 berjalan sesuai rencana yakni berturut-turut 80.435 unit, 79.644 unit, dan 76.811 unit. Namun, memasuki April anjlok ke angka 7.868 unit, dan jatuh pada Mei ke angka 3.551 unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka penjualan mobil berangsur membaik pada Juni sebanyak 12.623 unit, Juli sebesar 25.283 unit, Agustus sebanyak 37.277 unit, September 48.554 unit, Oktober 49.043 unit, dan November menjadi yang tertinggi sebanyak 53.844 unit.

Meski mencatat rekor baru sejak pandemi datang, angka 53.844 unit pada November 2020 masih belum bisa menyamai periode yang sama tahun lalu. Malah angkanya hanya 60 persen dari pencapaian November 2019, yang ketika itu mencapai 91.240 unit.

Dengan angka penjualan pada November tersebut, itu artinya total wholesales sepanjang 2020 (Januar-November) menyentuh angka 474.908 unit. Target penjualan yang ditetapkan Gaikindo untuk tahun 2020 ini, yang beberapa kali direvisi karena pandemi COVID-19, adalah 525 ribu unit.

Jika angka tersebut tercapai, maka total penjualan mobil domestik tahun ini hanya setengah dari pencapaian tahun lalu yang sebesar 1.030.126 unit. Penurunan dalam jumlah yang signifikan ini tak bisa dipungkiri merupakan imbas dari menurunnya daya beli masyarakat di masa krisis COVID-19.

Sebagai catatan, angka penjualan mobil pada Desember 2019 adalah 87.664 unit mobil. Jika diasumsikan mengalami persentase pnurunan yang sama seperti November yakni sebesar 60 persen, maka diprediksi hasil pada Desember 2020 sekira 52 ribu unit. Artinya target revisi untuk penjualan setahun penuh sebanyak 525 unit mobil semestinya bisa tercapai.