Rumor Panther disetop produksinya kembali naik ke permukaan. Kini mobil keluarga yang sudah menemani selama puluhan tahun itu hilang daftar resmi website Isuzu. Benarkah Panther sudah disuntik mati?
Menjawab pertanyaan tersebut, General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Attias Asril menyebut Isuzu Panther memang sudah tidak diproduksi sejak pandemi melanda. Ini lantaran permintaan yang terus menyusut turut berdampak dengan aktivitas produksi.
"Selama pandemic ini, penjualan Panther terus menurun secara signifikan. Dengan penjualan yang semakin menurun tersebut ditambah dengan tidak adanya hal baru tentang Panther, maka info tentang Panther baik pick up maupun minibus saat ini tidak muncul di website," ujar Attias Asril saat dihubungi detikcom, Selasa (15/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam website Isuzu saat ini hanya ada satu kendaraan penumpang yang dijual, yakni isuzu MU-X.
Lebih lanjut, Attias mengatakan bahwa penjualan Isuzu Panther merosot sangat signifikan. Penjualan pun untuk menghabiskan stok dealer. Mengutip data Gabungan Asosiasi Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Panther memang tak lagi diproduksi sejak Maret 2020.
"Karena penjualan sampai hari ini masih tercover dengan stok yang ada, selama pandemic ini belum ada produksi," sambungnya.
"Penjualan Panther drop sekitar 48 persen (di masa pandemi), di semester 2 rata-rata penjualannya sekitar 21 unit per bulan," jelasnya.
Panther di tengah sengitnya persaingan Mobil MPV
Kilas balik mengenai mobil legendaris di Indonesia Ini. Mengisi segmen MPV, Panther harus menghadapi ketatnya bersaing dengan Hyundai Trajet, KIA Carens, Chevrolet Zafira dan Estate, Nissan Latio, Kia Carnival, Mitsubishi Kuda, Maza Premacy, Toyota Kijang, Honda Stream, Chery Eastar, Honda Freed, Nissan Grand Livina, Toyota Sienta, Wuling Cortez, hingga Proton Exora.
Dari beberapa mobil yang disebutkan di atas, tersisa beberapa saja karena terhitung sebagai pendatang baru. Sisanya seperti Kia Carens, Hyundai Trajet, Kia Carnival, Mitsubishi Kuda dan sederet model lain telah 'menyerah'. Isuzu Panther dan Toyota Kijang lah yang masih setia menghadirkan mobil keluarga, meski telah berjalan selama puluhan tahun.
Penyegaran Panther terakhir kali dilakukan dengan facelift ke tiga pun dilakukan di 2013. Attias menyebut kebanyakan pembeli Panther saat ini adalah pengguna loyalis merek tersebut. "Mayoritas pengguna lama," ungkapnya.
Panther diketahui bentrok dengan aturan Euro4 yang bakal berlaku pada mobil diesel, yang molor menjadi April 2022 dari rencana awal April 2021. Apakah laju produksi mobil diesel ini akan berhenti, bagaimana nasib ke depannya?
"Kita lihat sampai seberapa besar pasar dari Panther ke depannya," tutupnya.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?