'Rajanya Diesel' jadi jargon yang melekat pada mobil legendaris Isuzu Panther. Mobil ini dikabarkan tinggal menanti nasib akhir, menunggu diberlakukannya aturan Euro 4 di Indonesia.
Seperti diketahui mesin Isuzu Panther terbentur dengan regulasi emisi Euro 4 yang bakal dicanangkan pada 2021 mendatang. Sebab saat ini Panther menggunakan mesin Euro 2.
Tapi tampaknya, nafas Panther sedikit lebih panjang. General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia Attias Asril menyebut pemberlakuan Euro 4 diundur lantaran pandemi virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya jadi kami sudah mendapatkan informasi dari Gaikindo bahwa Gaikindo menerima surat dari Kementerian Lingkungan Hidup yang menyatakan bahwa implementasi Euro 4 untuk kendaraan diesel itu ditunda sampai dengan April 2022, jadi ditunda satu tahun," tutur General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia Attias Asril saat diskusi virtual bersama Forum Wartawan Otomofif, Jumat (26/6/2020) kemarin.
Attias mengatakan Isuzu saat ini tengah fokus pada pasar kendaraan niaga serta pengembangan MU-X dan D-Max. Bicara soal Panther, lanjut dia selama Euro 4 belum diberlakukan maka penjualan masih tetap berjalan.
"Selama masih ada nafas dan ada kesempatan jual Panther yang saat ini tetap kita jual ya, dengan mundur satu tahun (Euro IV) berarti ada nafas, siapa tahu nggak jadi lagi berarti Panther tetap dipertahankan," ujar Attias.
Mobil legendaris ini pernah menyentuh angka penjualan ribuan unit dalam setahun. Namun mengutip data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) distribusi Panther kian merosot, tercatat Panther tidak mampu menembus angka 1.500 sejak tahun 2015.
Melihat tren penjualan di awal tahun 2020, Isuzu Panther masih menyumbang angka meski tak terlalu besar. Berdasarkan wholesales (pabrik ke dealer) Gaikindo, Isuzu Panther kian menyusut, apalagi saat diterpa wabah Corona, rinciannya Januari 50 unit, Februari 83, Maret 50 unit, April 20 unit, Mei 23 unit.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!