Sssstt....!! Hindari Penyebaran Virus, Penumpang Angkutan Umum Jangan Banyak Ngobrol

Sssstt....!! Hindari Penyebaran Virus, Penumpang Angkutan Umum Jangan Banyak Ngobrol

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 15 Sep 2020 14:53 WIB
Sejumlah calon penumpang berjalan menuju KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (14/9/2020). Hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total di wilayah Jakarta, suasana penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor terlihat lengang serta kapasitas pengguna hanya 50 persen dengan membatasi setiap gerbongnya hanya dapat diisi 74 penumpang. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/wsj.
Ilustrasi kereta Foto: ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH
Jakarta -

Pandemi virus Corona memang belum jelas kapan akan berakhir, mengingat hingga saat ini vaksin virus COVID-19 tak kunjung ditemukan. Namun bagi sebagian masyarakat yang masih harus tetap beraktivitas dengan menggunakan kendaraan umum boleh-boleh saja.

Akan tetapi diingatkan kembali, bagi Anda yang hendak menggunakan kendaraan umum ada cara jitu agar tidak tertular virus Corona, yaitu diam dan jangan banyak bicara saat dikendaraan umum.

"Diam sangat baik saat menggunakan transportasi umum atau massa, meski kita kenal dengan penumpang lainnya," seperti yang disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih, pada ajang Webinar Bijak Bertransportasi di Era Pandemi COVID-19 yang digelar BPTJ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu Daeng juga mengingatkan agar seluruh pengguna transportasi umum untuk menjaga perilaku untuk tidak memegang sembarangan tempat.. Jika terpaksa harus memegang sesuatu segera bersihkan tangan atau gunaan handsanitizer.

"Pemerintah pernah mencanangkan penggunaan masker kain, kalau sekarang kan sudah mudah dan gampang didapat, saya sarankan pindah menggunakan masker bedah. Kalau terpaksa menggunakan masker kain pastikan tidak tembus, caranya gampang mengetahuinya masker itu tembus atau tidak, cukup ditiup saja. Kalau masih tembus disarankan untuk dilapisi dengan sapu tangan, kalau tembus spontan batuk atau bersin itu bisa menularkan orang lain," kata Daeng.

ADVERTISEMENT
Antrean panjang calon penumpang KRL terlihat di Stasiun Tanah Abang saat jam pulang kantor. Antrean itu terjadi imbas ditutupnya pintu masuk stasiun jalur JPM.Antrean panjang calon penumpang KRL terlihat di Stasiun Tanah Abang saat jam pulang kantor. Antrean itu terjadi imbas ditutupnya pintu masuk stasiun jalur JPM. Foto: Rifkianto Nugroho

"Selanjutnya pastikan, jangan hanya tangan tapi seluruh badan kita pastikan harus bersih. Kenapa tangan harus bersih? Karena ini anggota badan kita yang sangat terampil, usahakan saat ke tempat transportasi pasti itu kan pegangan tangan atau pagar, sebisa mungkin tidak memegang apa-apa. Kalau kita jaga tangan kita, kita akan lebih aman. Selanjutnya tangan jangan pegang ke arah mata, hidung atau mulut, dan selalu kantongi hand sanitizer jadi kapan pun bisa membersihkan tangan dengan mudah. Saya yakin di stasiun untuk menjaga lingkungan pasti disediakan disinfektan, tapi saya pikir itu tidak cukup membersihkan tangan kita. Jadi kita membersihkan diri kita sendiri," ujar Daeng.

Selanjutnya bagi masyarakat yang hendak akan menggunakan transportasi umum, agar tidak bergerombol dan terus memiliki jarak aman saat menggunakan transportasi umum.

"Menggunakan transportasi umum disarankan jangan berkelompok, saya yakin pada transportasi sudah diatur (dengan mengurangi kapasitas), tapi saya kurang yakin di dalam gerbong soal jaraknya itu harus dijaga, karena kalau sudah saling kenal pasti kita ngobrol, kalau tidak kenal lebih banyak diam pasti, tapi kalau kenal pastikan akan mengobrol. Dan salah satu yang terpenting, jika ingin batuk atau bersin disarankan untuk ditahan saja, kalau tidak bisa ditahan gunakanlah kain atau sapu tangan," Daeng menambahkan.




(lth/rgr)

Hide Ads