Waspada! Aksi Rapi Pencuri Modus Pecah Kaca, Bisa Jinakkan Alarm Mobil

ADVERTISEMENT

Waspada! Aksi Rapi Pencuri Modus Pecah Kaca, Bisa Jinakkan Alarm Mobil

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 23 Jul 2020 12:15 WIB
Mobil pengusaha Zen Zanuar dibobol di kawasan Kemang, Jaksel. Tas Gucci berisi cek Rp 43 miliar dan barang berharga lainnya yang disimpan di dalam mobil, raib digondol pelaku.
Pembobolan mobil Toyota Fortuner, dengan modus pecah kaca. Foto: 20detik
Jakarta -

Aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil kembali terjadi. Insiden ini menimpa Toyota Fortuner milik Zen Zanuar, yang kaca depannya dibobol maling di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (22/7) kemarin.

Saat insiden itu terjadi, Zen Zanuar bersama kerabatnya Habib Afif, sedang menyantap sate yang ada di seberang toko karpet tempat dia memarkir mobil.

Dari penjelasannya, ia mengetahui mobilnya dibobol bukan dari alarm yang berbunyi. Melainkan dari informasi yang diberikan warga sekitar. "Ternyata setelah saya lagi makan di seberang jam 18.30 malam, pas saya baru selesai makan tiba-tiba ada warga di sini yang lapor kalau mobil itu dipecahkan kacanya," terang Zen Zanuar, dikutip dari detikNews.

Berdasarkan pernyataan tersebut, muncul dugaan jika alarm mobil tidak menyala saat kaca mobil dipecah. Bisakah hal itu terjadi?

Dijelaskan Service Manager Auto2000 Cilandak, Suparna, rata-rata kendaraan saat ini sudah dilengkapi dengan alarm. Bahkan tidak sedikit yang dilengkapi dengan shock sensor, sehingga jika ada getaran yang cukup kuat pada saat alarm aktif, maka akan timbul bunyi alarm.

Masalahnya, pencuri dengan jam terbang tinggi, bisa menjinakkan fungsi alarm dan shock sensor tersebut, dengan cara 'bermain' yang rapi. "Walaupun kendaraan itu sudah dilengkapi dengan shock sensor sekalipun, bisa saja nggak bunyi saat mobil dipecah kacanya," kata Suparna, kepada detikOto, Kamis (23/7/2020).

"Karena cara pemecahan kaca kadang-kadang dilakukan oleh pencuri, dengan cara yang sangat silent alias nggak menimbulkan getaran yang berarti, sehingga shock sensor belum bisa mendeteksi itu sebagai getaran yang mesti ditindaklanjuti dengan bunyi warning alarm," lanjut Suparna.

"Jadi kesimpulannya bisa saja alarm nggak bunyi saat kaca dipecahkan oleh maling walaupun kendaraan tertentu sudah dilengkapi alarm dengan shock sensor, apabila si maling melakukan aksinya dengan rapih tanpa menimbulkan suara/getaran yang berarti," tukasnya.

Diberitakan detikcom sebelumnya, mobil pengusaha dibobol di kawasan Kemang Selatan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mobil Toyota Fortuner itu dibobol dan tas Gucci berisi cek Rp 43 miliar dan barang berharga lainnya, raib digondol para pelaku kejahatan.

Aksi pencurian modus pecah kaca itu terjadi di Jl Kemang Selatan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu (23/7) sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, mobil milik Zen Zanuar itu parkir di depan sebuah toko karpet.

Dalam rekaman CCTV itu, terlihat Zen Zanuar dan Habib Afif turun dari mobil. Belum satu menit berselang, dua pelaku menggunakan motor datang ke tempat parkir.

Salah satu pelaku turun dan pelaku lainnya menunggu di mobil. Pelaku yang turun langsung mendekati mobil Zen Zanuar dan memecahkan kaca mobil sebelah kanan bagian depan. Pelaku tersebut langsung mengambil tas di jok dan melarikan diri. Aksinya ini dilakukan dalam waktu singkat.



Simak Video "Pelaku Pencurian Bermodus Pecah Kaca di Jateng Didor Polisi"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT