Mercedes-Benz Dituntut Rp 2,8 T karena Sunroof Mobil Meledak Tiba-tiba

PT Mercedes-Benz Indonesia meluncurkan New GLC dan New GLE yang dirakit pabrik di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Begini tampangnya. — Mercedes-Benz GLE Class mengalami pecah kaca sunroof (Istimewa)

Jakarta -

Pemilik mobil Mercedes-Benz GLE Class telah melayangkan gugatan kepada merek Jerman itu sebesar USD 200 juta atau setara Rp 2,8 triliun. Gugatan ini diajukan karena sunroof mobil tersebut meledak dan pecah saat digunakan.

Sunroof mobil meledak tanpa ada deteksi apapun dari mobil pada bulan Maret lalu. Si pemilik melaporkan dirinya hanya mengendarai mobil dengan kecepatan 88 km/jam di jalan tol dalam cuaca yang cerah.

Tiba-tiba saat melaju dengan mobil itu ia mendengar suara ledakan seperti suara senapan laras panjang. Ia pun menepi dan menyadari bahwa sunroof mobilnya sudah pecah dan kaca-kacanya memenuhi bangku penumpang. Tidak ada kerusakan luar akibat benda berat jatuh berdasarkan laporan dari gugatan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nyatanya kasus ini tidak hanya terjadi sekali. Dilaporkan ada kasus sama di mobil yang berbeda juga telah terjadi. Pemilik lain mengklaim bahwa mereka kaget ketika sunroof meledak dan kacanya menghujani interior, beberapa ada yang mengenai penumpang di dalamnya.

Dalam gugatan disebutkan bahwa sunroof itu membutuhkan tambahan penyangga yang tepat agar tetap aman dan terjamin. Mercedes-Benz dianggap gagal memenuhi standar-standar ini keamanan pada produk yang ditawarkan pada konsumennya.

Meskipun sudah mendapatkan sejumlah laporan sampai gugatan, Mercedes-Benz belum mengeluarkan tindakan untuk recall. Terlebih lagi, gugatan mengklaim pembuat Mercedes-Benz belum memperingatkan pemilik tentang potensi kerusakan pada sunroof.

Ketika ada keluhan serupa sebelumnya, Mercedes-Benz hanya memberikan biaya kompensasi untuk berdamai. Mercedes-Benz menawarkan USD 250-500 kepada mereka yang melaporkan isu itu dan tidak membawanya ke jalur hukum.

Sejauh ini, penyuplai kaca untuk sunroof Mercedes-Benz GLE-Class sudah menjadi terdakwa. Sementara itu Mercedes-Benz belum memberikan langkah lebih lanjut terkait potensi muncul masalah serupa di masa yang akan datang.