Di masa pandemi virus Corona (COVID-19) seperti saat ini banyak pemilik mobil, yang rutin menyemprotkan cairan disinfektan ke kendaraannya. Meski ampuh membunuh virus, cairan itu ternyata bisa menimbulkan kerusakan, berupa timbulnya bercak atau water spot.
Jika efek water spot sudah terlalu banyak, maka itu menjadi kabar buruk bagi pemilik mobil. Sebab resale value atau harga jual kembali mobilnya akan turun dari harga normal pasaran.
Dijelaskan Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, penyemprotan cairan disinfektan di area eksterior mobil sebaiknya dilakukan, sesekali saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi jangan sampai cacat, kalau disemprot berulang-ulang ya jebol juga. Turun beneran harganya itu nanti," kata Herjanto, dihubungi detikOto, Selasa (14/4/2020).
Kerusakan cat mobil akibat cairan disinfektan bisa menurunkan harga jual mobil. "Kalau udah kena bercak akibat disinfektan enggak bakal ilang itu, pasti harus dipoles lagi minimal keluar uang sejuta buat ke salon," ujarnya.
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat