Menperin Usul Harga Mobil Turun Biar Laku, Nissan Respons Begini

Menperin Usul Harga Mobil Turun Biar Laku, Nissan Respons Begini

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Rabu, 16 Apr 2025 17:41 WIB
Nissan di IIMS 2025.
Nissan. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com
Jakarta -

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang menyarankan agar produsen roda empat mau menurunkan harga jual kendaraan di Indonesia. Sebab, langkah itu diyakini mampu meningkatkan daya beli konsumen yang sedang melemah. Bagaimana respons Nissan soal usulan tersebut?

Head of Sales and Product Planning PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI), Bima Aristantyo mengaku sudah mendengar imbauan Menperin terkait penurunan harga kendaraan. Namun, pihaknya belum melakukan study mendalam terkait imbauan tersebut.

"Kalau dari kita sih, imbauan dari Menperin ya, itu kita belum ada study untuk penurunan harga," ujar Bima saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nissan di IIMS 2025.Nissan di IIMS 2025. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

Bima menjelaskan, dengan situasi ekonomi yang seperti sekarang, mampu menjaga harga tetap stabil saja sudah baik. Dia ingin memastikan, konsumen dapat produk yang terbaik.

"Jadi at least dengan kondisi forex yang memang meningkat, kemarin ada informasi (mata uang) Jepang yang juga menguat, USD juga naik, maka yang bisa kita lakukan untuk membantu ekonomi Indonesia ya kita maintain harga kita yang sekarang. Tidak ada kenaikan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan detikOto sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang menyarankan produsen mobil di Indonesia agar menurunkan harga jual kendaraan. Langkah tersebut, menurutnya, untuk meningkatkan daya beli konsumen yang melemah.

"Kami berharap ada kebijakan-kebijakan baru (dari pabrikan), misalnya, ini bukan arahan ya, sacrifice margine atau menurunkan harga jual mobil (di Indonesia)," kata Agus saat peresmian pabrik baru Daihatsu di Karawang.

Menperin Agus Gumiwang.Menperin Agus Gumiwang. Foto: Menperin Agus Gumiwang. (Ilyas Fadilah/detikcom)

Agus juga berharap, produsen bisa melakukan inovasi baru dalam pengembangan produk baru yang berorientasi kepada konsumen dan lingkungan. Hal tersebut, kata dia, juga harus dibarengi dengan dukungan pemerintah yang berkelanjutan.

"Kami harap ada perhatian terhadap pengembangan inovasi hijau yang berwawasan lingkungan dengan adanya berbagai upaya strategis dan inovasi terhadap pelaku industri, serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah. Harapannya pasar Indonesia bisa bangkit dalam waktu sesingkat-singkatnya," kata dia.

Sebagai catatan, Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, total penjualan mobil secara wholesales selama tahun lalu tercatat sebesar 865.723 unit atau turun 13,9 persen secara year-on-year (YoY) dari periode sama tahun lalu yang tembus 1.005.802 unit.

Sementara penjualan ritel selama 2024 juga turun 10,9 persen menjadi 889.680 unit. Padahal, tahun sebelumnya mencapai 998.059 unit. Meski turun, namun penjualan tersebut sudah melampaui target Gaikindo yang telah direvisi, yakni 850 ribu unit setahun.




(sfn/lth)

Hide Ads