CV Laksana kembali menjual bus buatannya ke luar negeri. Kali ini perusahaan karoseri asal Ungaran, Jawa Tengah, tersebut mengekspor bus tingkat ke Bangladesh.
Adapun model bus yang dikapalkan adalah Legacy SR2 Double Decker. Bus tingkat ini diekspor sebanyak 10 unit, dan seremoni pelepasannya dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dijelaskan Technical Head Manager Karoseri Laksana Stefan Arman, unit bus tingkat yang dikirim ke Bangladesh agak berbeda dengan model serupa yang dijual di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi panjang busnya beda. Yang ini panjangnya 14,4 meter. Lebih panjang hampir 1 meter (dari model yang dijual di sini)," ujar Stefan, melalui sambungan telepon kepada detikcom, Minggu (23/2/2020).
Selain dimensi, jenis sasis yang digunakan juga berbeda tapi masih satu merek. "Tipe sasis yang digunakan berbeda dengan yang dijual di Indonesia. Dia (tetap) pakai Scania, tapi yang low entry," sambungnya.
Lanjut Stefan, secara layout interior Legacy SR2 Double Decker Bangladesh juga memiliki perbedaan. "Posisi tangga berbeda, jumlah kursi juga berbeda, yang ini lebih banyak," katanya lagi.
CV Laksana memanfaatkan betul insentif pajak yang diberikan oleh pemerintah. "Kita gunakan fasilitas keringanan dari bea cukai berupa pembebasan bea masuk untuk sasisnya, karena akan diekspor," ujarnya.
Soal harga, bodi Legacy SR2 Double Decker yang diekspor ke Bangladesh diperkirakan memiliki harga mencapai Rp 3 miliar per unitnya.
Sebagai informasi, Legacy SR2 Double Decker kali pertama meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 silam.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?