Setiap kendaraan umum atau kendaraan pribadi dilengkapi standar keamanan. Begitu juga pada fasilitas transportasi umum, sayangnya seringkali alat-alat pendukung keselamatan tidak dirawat oleh penggunanya, bahkan kerap disalahgunakan.
Sebagai contoh adalah palu pemecah kaca jendela bus. Masih sering ditemui palu-palu ini hilang dari bus sehingga mengurangi standar keamanannya.
"Misalnya seperti palu untuk bus kalau ada kebakaran ada palunya (digunakan untuk keluar dari bus-red). Tapi untuk palu ini masih hilang saya nggak ngerti buat apa palu ini dibawa tapi masih ada itu," ungkap Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nangoi pun melihat kebiasaan buruk ini masih bisa diubah. Berkaca pada transportasi udara, beberapa tahun lalu sering kali terjadi pelampung udara dibawa oleh penumpang. Seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini mulai berkurang dan bahkan sudah tidak ada lagi.
"Di pesawat ada live vest atau pelampung, dulu saya lihat 20 tahun lalu ada orang iseng ambil pelampung. Sekarang sudah makin berkurang boleh dikatakan tidak ada lagi ambil untuk dibawa pulang," ujar Nangoi.
Baca juga: Macet Terus, Desain Jakarta Bakal Diubah |
Kembali pada fenomena pengambilan palu di bus ini, Gaikindo bersama Kementerian Perhubungan Darat akan mencoba mendidik penumpang untuk tidak mengambil palu ini. Caranya dengan memberikan rantai pada pula sehingga tidak mudah diambil.
"Akhirnya kita coba akali, jadi palu betul-betul diletakkan dekat kaca dan dikasih rantai yang nggak gampang diputus," jelasnya.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?