Jakarta - Setiap angkutan bus dengan trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) biasanya memiliki semacam check point untuk mengontrol kondisi awak pengemudi. Dengan adanya sistem seperti ini, diharapkan para pengemudi tetap mengutamakan keselamatan selama menjalankan tugasnya.
Cara ini juga dilakukan oleh Perusahaan Otobus (PO) Putera Mulya. "Kalau kita setiap satu siklus itu pasti ada briefing (dulu-Red) di internal. Nah di saat briefing itu pasti kita selalu kasih tahu (ke pengemudi-Red), bagaimana kewaspadaan, menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang," kata Pimpinan PT Putera Mulya Sejahtera, Kurnia Lesani Adnan, kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain merutinkan briefing internal, juga diterapkan sistem kontrol di lapangan. "Terus yang kedua di tim operasional, itu di tengah-tengah ada kontrol. Jadi kontrol kita (saat istirahat) di rumah makan. Si pengemudinya diajak ngobrol lah, diingatkan selalu supaya hati-hati, jangan ngantuk, kalau ngantuk berhenti dulu, gantian (dengan pengemudi lain). Itu kita selalu
announce, artinya selalu mengingatkan," lanjut Sani.
Menurut Sani dalam setiap pemberangkatan bus Putera Mulya dengan trayek Jakarta-Wonogiri, awak pengemudi akan dikontrol sebanyak dua kali.
"Kalau dari Jakarta, kontrol pertama di daerah Subang (Jawa Barat), terus yang kedua di Gringsing (Batang-Jawa Tengah). Kalau dari arah Timur, sebaliknya," ungkap Sani.
Dalam setiap bus, Sani mengatakan akan ada 3 orang yang bertugas, 2 orang untuk tenaga pengemudi dan 1 orang kernet. "Dua orang untuk gantian mengemudi, dan satu orang sebagai kernet yang membersihkan kabin dan membantu penumpang kalau ingin menurunkan barang dari bagasi," pungkasnya.
Simak Video "Video: Bus Bawa Rombongan Warga Kecelakaan di Karanganyar, 1 Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis