Dalam dunia angkutan bus dikenal istilah driver pinggir dan driver tengah. Driver pinggir akan mengemudikan bus di awal perjalanan dan akhir perjalanan. Sementara driver tengah membawa bus di tengah-tengah perjalanan.
"Jadi mereka itu kan berdua satu bus. Misal kalau di PO Putera Mulya itu start dari Wonogiri (Jawa Tengah) pengemudi A. Pengemudi A biasanya bawa bus sampai daerah Gringsing (Batang-Jawa Tengah)," kata Pimpinan PT Putera Mulya Sejahtera, Kurnia Lesani Adnan, kepada detikcom, Kamis (14/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengemudi A akan membawa bus sampai titik kontrol kedua di daerah Subang atau di Cipali. Biasanya di sini sekalian isi solar. Setelah itu pengemudi B ganti posisi lagi sama pengemudi A yang sudah istirahat (tidur). Pengemudi akan membawa bus sampai tujuan akhir atau terminal akhir," lanjut Sani.
Menurut Sani, selama bertugas pengemudi bus memang umumnya selalu tidur di bus. "Tapi tetap ada libur, kalau di kita pakai sistem 4-1. Jadi 4 PP (Pulang-Pergi) dan 1 trip dia istirahat. Jadi kalau 8 hari, misal Senin ketemu Senin, dia dapat libur 2 hari," katanya lagi.
"Tapi itu tergantung juga, kalau ada yang sakit, dia harus ambil libur beberapa hari. Di kita juga ada pengemudi rotasi juga," ujarnya.
Menurut Sani, dalam satu bus biasanya ada 3 awak yang bertugas. "2 orang pengemudi dan 1 orang kernet yang melayani bagasi dan penumpang. Itu kalau PO Putera Mulya yang di Jawa. Kalau yang PO SAN yang dari Sumatera ke Jawa atau di dalam Sumatera itu standarnya 4 orang. 2 pengemudi dan 2 kernet, karena jarak lebih jauh dan jam kerja lebih panjang," pungkasnya.
(lua/riar)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?