Hal ini dikatakan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian RI, Putu Juli Ardika, saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, kemarin (27/2/2019). Menurutnya, meskipun pengembangan transportasi masal beserta infrastrukturnya sedang masif dilakukan, namun tak akan berpengaruh kepada penjualan kendaraan secara langsung.
"Terkait kemacetan sekarang kan pemerintah sudah mengembangkan infrastruktur, ada MRT dan LRT. Tapi itu tidak akan mengurangi jumlah kendaraan yang dibeli oleh masyarakat," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kalau ada LRT mungkin nanti sepeda motor ditaruh di stasiunnya. Kendaraan bermotor pasti sangat diperlukan walaupun tidak digunakan pada saat ke kantor," lanjut Putu.
Selain sebagai alat transportasi harian, kendaraan pribadi juga menjadi sarana angkutan keluarga untuk berekreasi. Hal ini pula lah yang menjadi alasan mengapa volume kendaraan tidak akan dipengaruhi oleh pengembangan infrastruktur serta sarana transportasi umum lainnya
"Pada akhir pekan masyarakat pasti masih pakai kendaraan pribadi bersama keluarga untuk refreshing meskipun tidak digunakan setiap harinya untuk bekerja," tutur Putu
Tonton juga video 13 Stasiun MRT Punya Tema yang Berbeda:
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah