Ranjau Paku yang Mengancam Pengendara Jakarta

Ranjau Paku yang Mengancam Pengendara Jakarta

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 25 Jan 2019 07:40 WIB
Ranjau Paku yang Mengancam Pengendara Jakarta
Foto: Dok. Rohim Saber
Jakarta - Ranjau paku masih mengancam pengendara di Jakarta dan beberapa wilayah di sekitarnya. Ranjau paku ini bisa menggemboskan ban kendaraan. Alhasil, kerugian pun harus ditelan pengendara yang menjadi korban.

Saat ini sudah ada komunitas relawan penyapu bersih ranjau paku dari jalanan di sekitar Jakarta. Mereka adalah relawan tim Saber Ranjau Paku. Sudah berton-ton ranjau paku yang berhasil dibersihkan dari jalanan Jakarta.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ranjau paku di jalanan Jakarta ini menjadi salah satu potensi bahaya di jalan raya. Untuk itu, pengendara diminta waspada terhadap potensi bahaya ini. Bagaimana caranya? Tim Saber pernah memberikan tips agar jangan terlalu ngebut di jalan yang rawan ranjau paku.

Polisi juga bergerak untuk menindak pelaku penebar ranjau paku. Nyatanya, masih ada saja oknum yang sengaja menebar ranjau paku di jalanan Jakarta.

Berikut fakta-fakta soal ranjau paku yang mengancam pengendara Jakarta.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ganet Sukoco, ban motor yang bocor di tengah jalan raya berpotensi menimbulkan kecelakaan. Lebih parah lagi, ranjau paku malah mengundang tindakan kriminal.

"Terutama pengguna kendaraan roda dua pada saat mengalami kebocoran ban di jalan, itu bisa mengundang pelaku kejahatan," ujar Sukoco, di sela-sela kegiatan Kampanye Millenial Road Safety Riding With IML, di Tomang, Jakarta Barat, Kamis (24/1/2019).

Sukoco menyebut pihaknya akan menindak tegas pelaku penebar ranjau paku.

"Untuk para pelaku ranjau paku ini, kalau memang tertangkap basah ya akan kami proses sesuai hukum yang berlaku, karena kegiatan tersebut termasuk tindakan kriminal, apalagi sudah mencelakakan para pengendara di jalan," ujar Sukoco, di Jakarta Barat, Kamis (24/1/2019).

Namun untuk menindaktegas para pelaku penyebar ranjau paku, diperlukan korban sebagai pelapor.

"Contoh di Jakarta Barat kemarin ada barang bukti, ada pelaku. Waktu itu kalau nggak ada yang lapor, 1x 24 jam pelaku penyebar ranjau akan dibebaskan. Akhirnya kami cari si korban dan ketemu, si pelaku pun diproses secara hukum," jelas Relawan Tim Saber Ranjau Paku Siswanto.

Bila ban motor terkena benda tajam ini, ban tidak hanya akan kempis Bahkan dalam beberapa kasus, struktur ban rusak dan tidak bisa ditambal lagi.

Ban tubeless sendiri sebenarnya tidak akan bocor, sekalipun terkena ranjau paku dalam jumlah banyak selama benda tajam tersebut tidak dicabut. Namun terkadang ban akan tetap bocor jika dipakai perjalanan jarak jauh. Ujung-ujungnya harus cari bengkel ban terdekat.

Salah satu solusi agar ban motor tetap tidak bocor saat terkena paku mungkin menggunakan cairan anti-bocor. Cairan ini biasanya digunakan pada ban tipe tubeless. Cara kerjanya, saat ban terkena paku atau benda tajam lain, cairan anti-bocor yang ada di dalam ban akan menutup lubang tersebut secara otomatis saat paku dicabut.

Saat melancarkan aksinya, para oknum penebar ranjau paku tidak melakukannya setiap hari. Namun akan memilih tanggal-tanggal tertentu.

"Biasanya aksi mereka (oknum penyebar ranjau paku) dilakukan di tanggal muda. Seperti tanggal 1, 2, 3, atau 4. Karena dia mungkin punya perhitungan, orang-orang lagi pada punya banyak duit," ujar relawan Tim Saber Ranjau Paku Siswanto, di Jakarta Barat, Kamis (24/1/2019).

Menurut Siswanto, aksi penebar ranjau paku biasa dilakukan sebulan sebanyak tiga kali atau rata-rata seminggu satu kali.

Siswanto menyebut, salah satu modus penebar ranjau paku adalah dengan membawa paku di kotak korek api atau kantung plastik hitam. Mereka kemudian membuang ranjau paku di tempat yang sudah ditentukan.

"Pokoknya sekali buang nanti dia kembali lagi. Buang lagi, ambil lagi. Biasanya mereka juga gonta-ganti motor," terang Siswanto.

Di DKI Jakarta sendiri menurut Siswanto saat ini masih ada titik-titik yang jadi lokasi favorit para penyebar ranjau paku.

"Di depan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) arah ke Polda dan sekitar Pancoran itu nggak ada habis-habisnya sampai sekarang. Di Pondok Indah juga ada. Jenis pakunya juga macam-macam, mulai jari-jari, hingga payung," pungkas Siswanto.

Di wilayah seputar Jakarta dan Bekasi, peredaran ranjau paku masih menjadi salah satu tindak kejahatan yang tidak bisa dianggap remeh. Dari segi korban mungkin tidak bisa terlacak, tapi dari sisi jumlah ranjau paku yang kena razia, ternyata cukup banyak.

Kata Siswanto, dari periode 2010 sampai 2016, sudah berton-ton ranjau paku dikumpulkan dari wilayah Jakarta dan Bekasi. "Dari 2010 sampai 2016 kami kumpulkan 4 ton ranjau paku dari Jakarta dan Bekasi," terang Siswanto, di Jakarta Barat, Kamis (24/1/2019).

Menurut Siswanto, hasil temuan ranjau paku tersebut ia jual bersama timnya. Satu ton setengah dijual Rp 2 jutaan.

"Tapi kami juga jual sedikit-sedikit, sebanyak 300 kg buat biaya operasional harian Tim Saber," lanjut Siswanto.


Hide Ads