Pentingnya Tutup Pentil di Ban Motor Saat Musim Hujan

Pentingnya Tutup Pentil di Ban Motor Saat Musim Hujan

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 04 Des 2018 09:58 WIB
Ilustrasi pentil ban pada motor. Foto: Dadan Kuswaraharja
Jakarta - Ban merupakan salah satu komponen motor yang wajib dijaga kondisinya saat memasuki musim hujan. Ban yang baik, memiliki banyak pattern atau alur kembangan di permukaannya. Ini penting supaya ban tetap mencengkeram kuat permukaan jalan yang basah.

Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan pengguna motor, ban harus memakai tutup pentil. Pasalnya, pentil ban yang dibiarkan terbuka berpotensi mengundang kotoran debu atau lumpur untuk masuk.


"Jangan dianggap sepele. Tutup pentil di ban itu penting fungsinya, yakni untuk melindungi inner core atau bagian dalam pentil dari kotoran. Jadi sangat berpengaruh di segala kondisi (baik saat kemarau maupun saat hujan)," bilang Technical Service & Development Dept Head PT Suryaraya Rubberindo, Jimmy
Handoyo, kepada detikOto, Senin (3/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas apakah efeknya jika pentil ban tertimbun kotoran?

"Efeknya, kesulitan pada saat akan mengisi angin, karena lubang pengisian ban tertutup oleh debu atau kotoran yang menempel," pungkas Jimmy.

Selain pentil ban, pemilik motor juga wajib perhatikan tingkat keausan di ban motornya.

"Sangat bahaya apabila pakai ban botak, terutama saat hujan karena tidak ada alur untuk buangan airnya. Segera ganti ban apabila sudah menyentuh batas TWI (Tread Wear Indicator) nya," pungkas Jimmy.


Ban yang sudah tipis lalu digunakan saat jalanan basah bisa menimbulkan efek aquaplaning atau hidroplaning. Jika sudah mengalami hal itu, maka ban bisa kehilangan daya cengkeram dan membuat motor tergelincir.

"Bisa saja aquaplaning itu terjadi (pada sepeda motor penggunaan sehari-hari), misalnya katakan pada kecepatan cukup tinggi lalu melintasi jalan dengan ketebalan air 1 cm, sudah bisa membuat aquaplaning terjadi," kata Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu. (lua/dry)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads