Dijelaskan Technical Service & Development Dept Head PT Suryaraya Rubberindo, Jimmy Handoyo, soal pemilihan ban saat cuaca hujan, utamakan pilih ban yang memiliki banyak alur kembangan.
"Jadi sebenarnya, ban bawaan motor itu sudah baik. Yang perlu diperhatikan pengguna motor saat musim hujan, ban itu harus punya pattern yang cukup untuk alur air," terang Jimmy, kepada detikOto, Senin (3/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat bahaya apabila pakai ban botak, terutama saat hujan karena tidak ada alur untuk buangan airnya. Segera ganti ban apabila sudah menyentuh batas TWI (Tread Wear Indicator) nya," pungkas Jimmy.
Ban yang sudah tipis lalu digunakan saat jalanan basah bisa menimbulkan efek aquaplaning atau hidroplaning. Jika sudah mengalami hal itu, maka ban bisa kehilangan daya cengkeram dan membuat motor tergelincir.
"Bisa saja aquaplaning itu terjadi (pada sepeda motor penggunaan sehari-hari), misalnya katakan pada kecepatan cukup tinggi lalu melintasi jalan dengan ketebalan air 1 cm, sudah bisa membuat aquaplaning terjadi," kata Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu. (lua/lth)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...