Toyota Veloz hybrid siap meluncur di Indonesia pekan ini. Simak bocoran konsumsi BBM jelang peluncuran MPV ramah lingkungan itu.
Amunisi mobil hybrid Toyota di Indonesia bakal bertambah dalam waktu dekat. Toyota digadang-gadang bakal merilis Veloz Hybrid di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) yang dimulai pekan ini. Besar kemungkinan, Veloz Hybrid ini akan menjadi mobil hybrid termurah di keluarga Toyota. Mengingat saat ini model termurah adalah Yaris Cross Hybrid dan Veloz berada di bawahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsumsi BBM Veloz Hybrid
Menyandang status mobil hybrid, sudah pasti konsumsi BBM Veloz Hybrid bakal irit. Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto beberapa waktu lalu sempat mengungkap konsumsi BBM Veloz Hybrid akan mirip dengan Yaris Cross.
"Efisiensi bahan bakar lebih baik. Kira-kira hampir mirip dengan Toyota Yaris Cross (HEV)," kata Nandi pada Agustus 2025.
Sebagai informasi, dalam pengujian internal Toyota, konsumsi BBM Yaris Cross Hybrid itu tembus 1:31. Artinya bermodalkan 1 liter bensin, mobil bisa melaju hingga 31 km. Kalau dibilang mirip, maka konsumsi BBM Veloz Hybrid tak jauh berbeda dari angka tersebut. Bisa jadi di bawah 1:31 atau justru lebih baik dari konsumsi Yaris Cross Hybrid.
Yang jelas bakal kehadiran Toyota Veloz Hybrid di Indonesia sebenarnya sudah jadi obrolan sejak tahun lalu. Sebuah kode NJKB yang diduga Toyota Veloz Hybrid pun telah tercantum di Permendagri Nomor 8 Tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Alat Berat Tahun 2024.
Bocoran Nilai Jual Veloz Hybrid
Kode mobil yang diduga Veloz Hybrid juga sudah terdaftar di laman Samsat Jakarta. Kodenya sama dengan yagn tercantum pada Permendagri nomor 8 tahun 2024.
Dalam dokumen tertera kode W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W 102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS yang mengacu ke Veloz Hybrid. Kode awalan W102RE merupakan kode produksi untuk Veloz. Nilai jualnya pun berbeda. Berikut rinciannya.
- W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT: Rp 271 juta
- W102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS: Rp 291 juta
Perlu digarisbawahi NJKB merupakan harga dasar yang digunakan buat menghitung besaran pajak yang harus dibayar oleh pemilik kendaraan bermotor, baik itu roda dua, roda empat, maupun jenis kendaraan lainnya. Umumnya, harga mobil itu lebih mahal dari NJKB lantaran rentetan pajak yang dibebankan.
(dry/din)












































Komentar Terbanyak
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...
Operasi Zebra Digelar Pekan Depan, Ini Pelanggaran yang Jadi Incaran