Indikasi Curang, Pertamina Tutup SPBU Sementara dan Minta Maaf

Indikasi Curang, Pertamina Tutup SPBU Sementara dan Minta Maaf

M Luthfi Andika - detikOto
Sabtu, 24 Mar 2018 21:35 WIB
Indikasi Ada SPBU Curang, Pertamina Tutup SPBU dan Minta Maaf Foto: dok. Instagram
Jakarta - Satu kejadian kembali buat gempar dunia maya, saat pemilik Nissan Serena mendapatkan dirinya melakukan pengisian bahan bakar melebihi kapasitas tangki.



Kejadian ini dialami pemilik Nissan Serena dengan pelat nomor B 2224 SEB saat melakukan pengisian bahan bakar Pertalite di SPBU 34 13501 yang berada di Jl. Raya Condet Kramatjati, Jakarta Timur, yang seharusnya Nissan Serena miliknya hanya melakukan pengisian bahan bakar dengan kapasitas tangki mencapai 60 liter. Di SPBU tersebut, dirinya mendapati pengisian bensin masih berlangsung meski sudah mencapai 73 liter atau mencapai Rp 558 ribuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak Pertamina pun coba merespon cepat kejadian tersebut, dengan melakukan pengecekan langsung. Seperti rilis yang diterima detikOto, Sabtu (24/3/2018) malam, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III, langsung melakukan pengecekan.



Dalam rilis yang diterima Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III, Dian Hapsari Firasati mengatakan sebagai respon terhadap keluhan yang disampaikan pelanggan, pada kejadian tersebut pihak SPBU langsung meminta maaf kepada pemilik mobil dan mencarikan solusi bersama dengan hanya membebankan biaya Pertalite sebesar 55 liter kepada pihak konsumen.

Lebih lanjut Dian menambahkan, demi memastikan terjaminnya kepuasan pelanggan, pihaknya pun telah melakukan uji tera nozzle Pertalite tersebut.


[Gambas:Video 20detik]


"Setelah kami melakukan uji tera sesuai dengan ketentuan standar Pertamina, didapatkan bahwa nozzle tersebut sudah sesuai standar yaitu dengan batas toleransi dibawah -60 ml / 20 liter. Kita dapati nozzle tersebut setelah diuji tera masih berada pada batas toleransi yang sesuai yaitu -40 ml / 20 liter," terang Dian.

Dian menambahkan, Saat ini nozzle Pertalite tersebut sementara kami tutup untuk dilakukan pengecekan oleh badan yang berwenang yaitu Badan Metrologi yang akan dilakukan pada Senin (26/3).

"Ini merupakan langkah pertamina memastikan pelayanan kepada konsumen. Kami pun menghimbau kepada masyarakat apabila ditemukan ada kejadian yang tidak sesuai agar dapat menghubungi contact center kami di 1 500 000. " tutupnya.


(lth/ddn)

Hide Ads