"Jangan sampai kondisi bergerak itu langsung ke P, karena nanti bisa menyebabkan beberapa crash (adanya kerusakan-Red) yang menyebabkan berkurangnya umur transmisi itu sendiri juga," ujar Supervisior -Business Area Sales Departmen PT Astra Otoparts, Chinto Adiputera, kepada wartawan, di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ketika itu ada di kondisi mengganjal dan dia rodanya transmisinya bergerak. Itu sebenarnya akan tertimpa atau terjadi crash di situ, sehingga itu lebih baik di minimalisir," lanjutnya.
Jika terus dipaksakan tuas gigi pada posisi P jika mobil belum berhenti, risiko terburuknya bisa patah. "Kalau kita paksakan mobil transmisi itu berputar dan P itu masuk, tuas P nya nanti masuk. Kerusakan terburuknya patah, karena itu dipaksa ditekan dihajar gigi transmisinya, lebih aman ketika misalkan berhenti, P itu masuk," papar Chinto. (khi/lth)
Komentar Terbanyak
Momen Anies Baswedan Mau Isi BBM di SPBU Shell, tapi Stok Kosong
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%
Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan 'Tot-Tot Wuk-Wuk'