Penasaran dengan mobil bermesin diesel pertama di kelasnya ini detikOto langsung mendapat kesempatan mencobanya.
detikOto langsung meluncur ke markas PT General Motors Indonesia di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Sesampainya di sana, sudah terparkir MPV Spin 1.300 cc diesel berwarna merah marun plus stiker 'Spirit of Indonesia'. Jangan berlama-lama, yuk kita bahas Spin yang nenggak BBM Solar ini.
Eksterior
Chevy Spin (Ikh-detikOto)
|
Desain lampu depan yang besar ketimbang kompetitor sangat mumpuni untuk berkendara di malam hari dan mampu membelah kegelapan.
Sedangkan bagian belakang sudah sangat pas. Tidak perlu banyak komentar untuk bagian ini. Perpaduan lampu rem dan bumper serta kaca belakang memberikan kesan mewah. Lampu rem juga memberikan pencahayaan lebih baik. Saking baiknya bikin pengguna mobil di belakang melengos ke arah lain alias silau.
Interior
Chevy Spin (Ikh-detikOto)
|
Tapi sayang kursi tengah tak bisa maju mundur, sandaran jok tengah juga tak bisa terlalu merebah ke belakang. Walhasil, penumpang tengah jadi enggak santai.
Baiknya, busa kursi yang dibalut kain warna abu-abu gelap lumayan nyaman. Punggung terasa tidak pegal.
Menariknya lagi, tersedia blower sampai ke kursi baris ketiga. Kabin penumpang pun tambah sejuk. Dan asyiknya desain blower tidak menyembul di atap, menyatu dengan atap. Konsep ini menciptakan kesan lega pada kabin penumpang tengah. 2 jempol untuk desainer MPV Spin.
Penumpang tengah juga bisa mengatur suhu udara tanpa mengganggu aktivitas pengemudi.
Sementara ketika duduk di balik kemudi pandangan ke luar cukup luas. Kendaraan dari depan, kiri maupun kanan terpantau dengan baik. MPV Spin yang mengunakan kaca depan yang lebar semakin membantu pandangan pengemudi ke depan, di sisi lain dashbord yang membentang lebar warna two tone abu-abu tua dan muda menciptakan kesan yang lega.
Desain dashbord lumayan futuristik untuk MPV di bawah harga Rp 175 juta. Namun sayangnya fitur audio tergolong standar.
MPV Spin sudah mengadopsi tilt steering manual. Tombol-tombol audio dan power window mudah digapai tapi sayang tombol pengatur kaca spion elektrik terlalu jauh karena disematkan di daun pintu dan sulit digapai. Lumayan menggangu aktivitas mengemudi.
Inovasi lainnya yang diberikan oleh desainer pada MPV Spin yaitu memposisikan tuas putaran penyala lampu di bawah blower AC sebelah kanan, dan tidak seperti MPV sekelas dimana tuas tersebut menyatu dengan tuas lampu sein.
Satu hal yang harus dikoreksi oleh Chevrolet yakni tidak amannya fitur kunci otomatis yang dapat dengan mudah dibuka oleh penumpang depan dan belakang. Padahal seharusnya sebuah mobil keluarga yang notabene penumpangnya adalah anak-anak keamanan lebih diutamakan.
Mesin Spin Diesel
Chevy Spin (Ikh-detikOto)
|
Kesan pertama mengendarai MPV Spin mesin 1.300 cc diesel lumayan responsif. Mesin 1.300 cc commonrail direct injection turbo cukup berperforma.
detikOto agak kaget dengan hentakan mesin yang tergolong kuat. Sempat terpikir apakah ini benar MPV entry level atau kah Chevy Colorado. Soalnya karakter mesin sama-sama kuat.
Selepas dari keramaian, MPV Spin sempat menyentuh kecepatan 150 km/jam di jalan bebas hambatan, tapi mobil enggak goyang. Mobil masih terasa mantap. Impresi awal mengendarai mobil ini cukup nyaman di kecepatan 150 km/jam. Nafas mesin cukup panjang di gigi 4. Sebenarnya mau tambah kecepatan lagi, tapi jalan tol semakin ramai.
Pada kecepatan tinggi, ciri khas suara mesin diesel masuk ke kabin penumpang. Terasa sekali. Seharusnya Chevrolet membenahi sistem peredam MPV Spin satu ini.
Sementara itu, saat menemukan jalan tanjakan, enggak perlu pijak pedal gas dalam-dalam.
Cukup posisikan tuas perseneling ke gigi 1, mobil mampu menanjak dengan sendirinya pada putaran 1.000 rpm. Padahal MPV Spin membawa 3 penumpang.
Rasa pesimis pada kemampuan Spin mesin diesel terkalahkan dengan performa mesinnya. Keraguan pada mobil ini pun pun sontak sirna karena ditopang mesin yang liar.
Hal unik yang sangat dirasakan lainnya adalah setir sangat ringan dan cukup mudah dikendali.
Mobil terasa gesit saat meliuk-liuk di kemacetan. Meski terkesan gambot, tapi masih bisa dikendalikan dengan mudah.
Eits satu lagi. Ada yang berbeda dengan MPV Spin 1.300 cc diesel. Gigi mundur tidak seperti MPV sekelas. Posisi 'R' ada di paling kiri atas. Kalau mobil mau mundur, harus menarik tuas ke atas setelah itu baru dorong tuas ke kiri. Cukup pakai telunjuk dan jari tengah.
Suspensi
Chevy Spin (Ikh-detikOto)
|
Padahal MPV Spin memanfaatkan desain monokok. Seharusnya MPV Spin bisa lebih nyaman saat jalan berlubang dan bergelombang.
Kesimpulan
|
Dan tidak adanya mesin diesel di MPV lain yang sekelasnya membuat Spin memiliki peluang menggaet pasar lebih banyak di awal.
Poin minus
-Suara mesin masuk ke kabin penumpang
-Suspensi kurang lembut
-Minim sistem keamanan pintu penumpang
Poin plus
-Mesin responsif
-Gesit
-Harga kompetitif
Alternatif Pilihan
Mazda VX-1, Suzuki Ertiga, Nissan Evalia, Toyota Avanza, Chevy Spin, Daihatsu Xenia.
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya