Seperti tubuh manusia, mobil juga rentan penyakit ketika melewati musim hujan. Bagi mobil, air hujan yang mengandung asam, karbon dan garam menjadi virus yang lama-lama menimbulkan penyakit pada mobil.
Bagi anda yang tidak mau punya masalah pada mobil selepas musim hujan berakhir ada beberapa kiat lengkap untuk merawatnya. Service Department Head, PT Suzuki Indomobil Sales, Riecky Patrayudha melalui siaran pers memaparkan beberapa tipsnya dalam perawatan mobil di musim hujan.
Baca juga: 3 Cara Modifikasi Mobil Jadi Ceper |
1. Pakai Cover Walau Parkir di Garasi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
bagi yang punya garasi tentu sudah tidak perlu khawatir lagi soal perlindungan body mobil dari hujan. Tapi, kalai tidak punya selimut mobil adalah hal yang wajib. Selimut ini juga bagus bagi yang parkir di garasi sekalipun karena dapat menghindari risiko debu atau partikel kecil yang dapat menggores cat mobil.
Bahan selimut mobil juga tidak boleh sembarangan. apabila tidak tepat, justru dapat mengakibatkan warna cat mobil terkontaminasi car cover yang luntur bahkan tergores. Selain itu, penggunaan car cover juga perlu diperhatikan, dimana dalam penggunaannya, mobil tidak boleh dibiarkan tertutup terlalu lama agar cat mobil tidak rusak akibat menempelnya car cover tersebut.
2. Jangan Biarkan Garasi Lembab
Baiknya garasi mobil juga adalah tempat yang kering dan memiliki sirkulasi udara yang bagus. Garasi yang meningkatkan risiko rusaknya mobil. Tingginya kadar kelembaban dan asam dapat menyebabkan karat pada bagian body kendaraan yang bisa merusak cat mobil serta menimbulkan jamur pada kaca mobil. Untuk mencegah hal itu, segera bersihkan dan keringkan kendaraan lalu parkirkan mobil di tempat yang aman dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
3. Kebersihan Kabin juga Penting
Saat pemilik masuk ke dalam mobil di kala hujan, tentu kondisi lantai mobil akan menjadi basah dan kotor. Kelembaban, debu, atau lumpur yang mengendap di atas dan bawah karpet kendaraan sangat berpotensi menimbulkan jamur dan karat pada mobil. Oleh karena itu, segera bersihkan karpet dan jaga selalu agar tetap kering. Apabila pemilik kendaraan membawa minuman atau benda cair lainnya, perhatikan tempat penyimpanannya agar terhindar dari tumpah dan bocor.
4. Cek Wiper dan Kaca
Kalau tadi soal perawatan eksterior dan interior, bagian ini soal keamanan dan kenyamanan berkendara di musim hujan. Visibilitas pengemudi di saat hujan menjadi berkurang akibat kurangnya sinar matahari dan guyuran hujan.
Penggunaan wiper dapat membantu pandangan pengemudi saat kondisi hujan agar dapat menyetir lebih aman. Untuk itu, wiper dan kaca mobil pun perlu dirawat secara tepat dengan rutin mengecek elastisitas karet serta komponen wiper. Apabila karet wiper sudah keras dan mulai berdecit segera cek dan lakukan penggantian. Tak hanya itu, kondisi kaca yang jernih juga sangat penting. Area permukaan kaca harus dibersihkan secara teratur untuk mencegah timbulnya jamur.
5. Cek Mesin dan Kelistrikan
Performa mesin dan kelistrikan juga menjadi hal utama yang perlu diperhatikan saat musim hujan, sehingga penting bagi pemilik kendaraan untuk rutin melakukan perawatan berkala sesuai anjuran pada buku petunjuk. Lakukanlah perawatan berkala ke bengkel resmi agar terjamin kualitas dan keaslian suku cadang yang dipakai sehingga performa dan kualitas kendaraan tetap optimal.
Baca juga: Spooring dan Balancing Mobil, Apa Bedanya? |
6. Jangan Terabas Genangan Air yang Terlalu Dalam
Memang enaknya punya mobil adalah orang di dalamnya aman dari air hujan maupun genangan air. Tapi bukan berarti semua genangan air anda hajar mentang-mentang pakai mobil. Selain tidak tahu sedalam apa genangannya anda juga tidak tahu ada apa di balik genangan itu.
Selain itu, menghindari genangan air juga mencegah kerusakan pada mesin karena air pada genangan berpotensi terhisap ke dalam mesin yang bisa menimbulkan kerusakan bahkan mogok seketika.
7. Jangan Nyalakan Mobil yang Baru Terendam Banjir
Terakhir adalah kiat penanganan mobil yang sudah jadi korban banjir. Mencoba menyalakan mobil justru dapat memicu kerusakkan yang lebih parah dan semakin sulit ditangani. Sebaiknya segera hubungi bengkel dengan layanan home servis atau penjemputan untuk menanganinya.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?