Spooring dan Balancing Mobil, Apa Bedanya?

Spooring dan Balancing Mobil, Apa Bedanya?

Rizki Pratama - detikOto
Rabu, 09 Des 2020 06:24 WIB
Spooring Balancing Himawan Putra
Beda Spooring dan Balancing. (Himawan Putra)
Jakarta -

Perawatan mobil adalah rutinitas mutlak apabila kenyamanan dan keamanan berkendara penting bagi Anda. Kenyamanan berkendara mobil biasanya ada pada bagian kaki-kaki dengan cara Spooring dan Balancing, apa bedanya?

Dilansirkan oleh Daihatsu, Spooring dilakukan sebagai proses aklimatisasi mobil untuk meluruskan kembali posisi empat rodanya seperti pengaturan pabrik semula. Lazimnya, dua roda depan mobil akan diluruskan kembali oleh pihak bengkel. Soalnya bagian depan sering mengalami perubahan pada sudutnya ketika sering dipakai.

Mobil yang perlu di-spooring dapat dikenali dengan beberapa kondisi. Pertama Anda merasa permukaan roda mobil tidak rata seperti adanya benjolan. Itu tandanya suspensi mobil anda dalam masalah. Masalah ini bisa terjadi pada satu ban atau semua ban sekaligus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu bisa juga dilihat keempat roda mobil tidak sebanjar dalam posisi diam. Jika terlihat roda belakang dan depan tidak lurus. Jelas sekali ada perubahan kedudukan awal dari kaki-kaki mobil anda.

Tidak hanya secara visual, mobil yang butuh spooring juga dapat dirasakan dari kendalinya. Misalnya jika anda merasakan setir bergetar di jalan yang sebenarnya tidak rusak. Mobil terasa susah dikendalikan di kecepatan 60 kpj ke atas.

ADVERTISEMENT

Soal penyebabnya, masalah ini terjadi karena mobil yang sering dipakai. Selain itu kondisi ban aus yang dibiarkan begitu saja juga menjadi penyebab kaki-kaki mobil tidak lurus dan butuh spooring.

Selanjutnya soal balancing. Ini merupakan proses untuk menyeimbangkan berat dari seluruh roda mobil. Pada umumnya setiap ban atau roda mobil memiliki bobot yang berbeda beda.

Biasanya balancing dilakukan dengan memberikan tambahan besi kecil atau timah pada bagian pelek. Penambahan besi atau timah ini untuk menyeimbangkan bobot mobil.

Besi atau timah kecil tersebut diletakkan pada bagian luar atau bagian dalam dari pelek. Jika Anda tidak melakukan balancing, bisa dipastikan saat mengendarai mobil akan terasa tidak nyaman.

Sama halnya dengan kendaraan roda dua, mobil juga perlu melakukan balancing pada batas kilometer tertentu. Perlu diingat, bahwa setiap kendaraan memiliki batas kilometer yang berbeda beda sesuai dengan karakteristik mobil tersebut sendiri. Biasanya balancing dilakukan setiap 20 ribu kilometer atau 2 tahun sekali.




(rip/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads