5 Mitos Pelumas Kendaraan, Mana yang Hoax?

5 Mitos Pelumas Kendaraan, Mana yang Hoax?

Rizki Pratama - detikOto
Kamis, 30 Agu 2018 09:06 WIB
5 Mitos Pelumas Kendaraan, Mana yang Hoax?
Foto: Rachman Haryanto

Pernahkah Anda menggunakan atau tertarik untuk menggunakan oli mobil untuk sepeda motor Anda? Bila ini pernah dilakukan atau hendak Anda lakukan, sebaiknya hentikan sekarang juga.

Menggunakan oli mobil untuk pelumas sepeda motor Anda bukan merupakan pilihan oli mesin terbaik untuk motor Anda. Sayangnya, hal ini masih banyak dilakukan oleh pemilik motor di Indonesia. Entah darimana anggapan penggunaan oli mobil untuk motor berasal, yang pasti hal tersebut masih menjadi salah kaprah yang terjadi di masyarakat.

"Pada dasarnya, memang, oli mobil bisa digunakan pada sepeda motor karena memang sama-sama berfungsi untuk melumasi. Namun, efeknya akan sangat merugikan dan bisa merusak motor tersebut. Efek ini terjadi karena adanya perbedaan mesin pada mobil dan sepeda motor. Misalnya saja mesin sepeda motor memiliki tingkat stress yang lebih tinggi dari mobil. Putaran pada mesin sepeda motor dapat menembus 10.000 rpm, sementara mesin mobil berada di bawahnya. Karena itulah, diperlukan formula yang berbeda pada oli atau pelumas yang digunakan," ujar Agung Prabowo.

Seperti yang sudah dibahas di atas, setiap oli memiliki karakter yang berbeda-beda. Oli motor sudah didesain secara khusus untuk menyesuaikan mesin sepeda motor dan oli mobil sudah disesuaikan pula untuk mengisi kinerja mobil. Sepeda motor, meski hanya memiliki satu silinder, ternyata karakter putaran mesinnya jauh lebih tinggi dibanding mobil. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan bahwa kinerja oli motor memang lebih berat dibanding oli mobil. Tidak hanya itu, oli motor juga harus mampu menahan lonjakan suhu yang tinggi karena sistem pendinginannya masih mengandalkan aliran udara. Oli motor juga masih harus melumasi kopling, mesin, hingga gearbox. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika banyak mengatakan bahwa kinerja oli motor lebih berat dibanding oli mobil. Oli motor pun harus selalu diganti setiap 3.000 km sekali, berbeda dengan jarak penggantian oli mobil yang lebih panjang, yakni 5.000 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, kinerja oli pada mobil lebih ringan karena suhu lebih stabil dengan bantuan radiator. Oli mobil hanya bertugas untuk melumasi mesin saja sementara untuk komponen-komponen lain seperti gearbox misalnya dilumasi oleh oli khusus yang berbeda.




Hide Ads