Warna pekat pada oli sebenarnya adalah hasil kerja dari oli tersebut dari mengumpulkan partikel-partikel kecil dan mengikatnya agar tidak menjadi endapan. Hal ini sering ditemukan pada oli yang mengandung deterjen sebagai aditivenya. Tidak perlu khawatir, hal ini pun tidak akan menghalangi fungsi oli tersebut. Jadi perubahan warna oli tidak bisa menjadi patokan sebagai waktu yang tepat untuk mengganti oli mesin kendaraan anda.
5 Mitos Pelumas Kendaraan, Mana yang Hoax?
Kamis, 30 Agu 2018 09:06 WIB
Halaman ke 4 dari 6
4.
3. Warna Oli Pekat Berarti Harus Ganti Oli

Untuk mitos satu ini beberapa pemilik kendaraan mungkin tidak menyadarinya. Kebanyakan orang memang menjadikan perubahan warna oli sebagai indikator waktu untuk mengganti oli kendaraan. Padahal, perubahan warna oli menjadi lebih pekat justru merupakan hal yang wajar.
Warna pekat pada oli sebenarnya adalah hasil kerja dari oli tersebut dari mengumpulkan partikel-partikel kecil dan mengikatnya agar tidak menjadi endapan. Hal ini sering ditemukan pada oli yang mengandung deterjen sebagai aditivenya. Tidak perlu khawatir, hal ini pun tidak akan menghalangi fungsi oli tersebut. Jadi perubahan warna oli tidak bisa menjadi patokan sebagai waktu yang tepat untuk mengganti oli mesin kendaraan anda.
Warna pekat pada oli sebenarnya adalah hasil kerja dari oli tersebut dari mengumpulkan partikel-partikel kecil dan mengikatnya agar tidak menjadi endapan. Hal ini sering ditemukan pada oli yang mengandung deterjen sebagai aditivenya. Tidak perlu khawatir, hal ini pun tidak akan menghalangi fungsi oli tersebut. Jadi perubahan warna oli tidak bisa menjadi patokan sebagai waktu yang tepat untuk mengganti oli mesin kendaraan anda.
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP