Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyarankan pemudik beristirahat setiap 4 jam sekali. Jadi, kalau perjalanan sudah ditempuh selama 4 jam, silakan berhenti untuk istirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan.
Baca juga: Polisi Sarankan Nyetir Mudik Maksimal 4 Jam |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mungkin ada yang berpikir bahwa saat sedang berpuasa tak perlu istirahat karena tidak bisa makan atau minum. Tapi, bukan berarti pemudik yang tengah berpuasa tak butuh istirahat.
Baca juga: Mudik Naik Motor? Atur Waktu Istirahat |
"Sebenarnya, istirahat saat mudik itu bukan berarti cuma makan/minum. Istirahat tiap 4 jam sekali bisa melakukan stretching ringan biar melancarkan aliran darah," kata Sony.
Kalau jalan terus tanpa istirahat, kata Sony, ujung-ujungnya bisa microsleep. Microsleep itu adalah kondisi ketika pengemudi mengalami letih yang berlebihan. "Letih berlebihan itu datang dari yang tadinya harusnya istirahat, dia nggak istirahat," ujar Sony.
Kata Sony, ketika pengendara sudah capek, masalahnya adalah aliran darah tidak lancar. Sebab, pengendara posisinya selalu duduk.
"Begitu dia istirahat 10-15 menit yang bisa dilakukan adalah stretching ringan, supaya memperlancar aliran darah di tubuh kita. Utamanya adalah leher, tangan, pinggang, kaki. Leher hubungan kepala sama badan, tangan dia bereaksi terhadap setir, kaki karena dia ngegas, dan pinggul. Stretching nggak perlu berat-berat, yang ringan-ringan aja," ujar Sony. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!