Hal tersebut disampaikan Direktur Registasi Identifikasi (Regident) Korlantas Polri Brigjen Pol Halim Pagarra usai pelepasan rombongan bus Mudik Balik Bareng Honda 2018
di kantor PT Astra Honda Motor, Jakarta, Minggu (10/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau lelah langsung istirahat karena kekuatan orang itu ada batasnya. Manfaatkan rest area untuk beristirahat," ujarnya.
Kepolisian lanjut Halim tidak merekomendasikan masyarakat menggunakan motor untuk mudik karena motor bukan angkutan umum apalagi angkutan mudik. "Kita lihat kecelakaan maupun pelanggaran didominasi oleh sepeda motor. Pelanggaran seperti melawan arus, bonceng bertiga, dan lainnya, jadi sangat rentan kecelakaan," ujarnya.
Berkat berbagai program mudik bareng, Korlantas mencatat ada penurunan penggunaan motor sampai 30 persen. "Karena mudik bareng banyak difasilitasi oleh pemerintah, kemarin saya baru meninjau Tanjung Priok, banyak kendaraan dilewatkan melalui kapal ke Semarang. Di Ancol, Taman Mini, Polda juga ada. Jadi banyak imbauan agar sepeda motor tidak digunakan untuk pulang mudik dengan jarak jauh karena sangat rentan kecelakaan," ujarnya.
Namun jika pemudik memaksa diri untuk pulang kampung naik motor dia mengharapkan untuk melakukan perjalanan di siang hari. "Siang hari lebih aman, tetapi kami tidak rekomendasikan untuk naik motor," tegasnya. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah