Sepeda motor terdiri dari banyak macam komponen, salah satunya adalah kiprok. Peranti yang satu ini memiliki fungsi penting bagi sistem kelistrikan motor.
Sama seperti komponen motor lainnya, seiring penggunaan kiprok lama-lama akan rusak dan harus diganti. Jika kamu tak segera mengganti kiprok, hal ini dapat mempengaruhi kelistrikan sepeda motor.
Lantas, apa fungsi kiprok di sepeda motor? Lalu seperti apa ciri-ciri jika kiprok sudah mulai rusak? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
Fungsi Kiprok
Kiprok atau disebut rectifier regulator adalah komponen kelistrikan di sepeda motor yang memiliki peran krusial. Mengutip laman Suzuki, kiprok berpengaruh besar terhadap keawetan aki motor.
Fungsi utama kiprok adalah menstabilkan arus dan tegangan yang mengalir dan selanjutnya dialihkan ke aki. Apabila arus listrik ke aki terlalu besar, hal ini menyebabkan over charge.
Begitu pun dengan arus yang mengalir ke aki terlalu kecil, hal tersebut menyebabkan aki jadi mudah tekor. Oleh sebab itu, tegangan dan arus yang mengalir ke aki perlu seimbang.
Fungsi lain dari kiprok adalah mengubah arah arus menjadi satu arah. Jadi, arus AC (Alternating Current) yang dihasilkan oleh spul kemudian diubah menjadi arus DC (Direct Current). Hal ini terjadi karena arus yang masuk ke aki harus dalam keadaan arus DC.
Kiprok juga berfungsi untuk menstabilkan arus ke lampu sepeda motor. Apabila arus yang masuk terlalu berlebih, kiprok dapat mengaturnya secara otomatis agar lampu tidak mudah putus.
Komponen di Dalam Kiprok
Dilansir laman Astra Motor, kiprok terdiri dari berbagai macam komponen di dalamnya, yaitu:
- Resistor
- Dioda
- IC
- Transistor
Komponen tersebut menjadi penghubung dengan spul dan mengarahkan arus listrik. Apabila terdapat kerusakan di kiprok, hal ini dapat mempengaruhi kelistrikan sepeda motor.
Ciri-ciri Kiprok Sudah Rusak
Seperti komponen motor lainnya, seiring waktu kiprok dapat mengalami kerusakan. Hal tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti kurang perawatan atau memang sudah aus sehingga perlu diganti.
Namun, banyak pengendara yang kurang ngeh kalau kiprok sudah rusak. Lantas, apa ciri-ciri kiprok mulai rusak? Simak di bawah ini:
1. Lampu Motor Beberapa Kali Mati
Ciri-ciri kiprok sudah rusak yang pertama adalah lampu motor beberapa kali mati. Biasanya, kondisi ini terjadi saat kamu tengah melaju dalam kecepatan tinggi. Alhasil, kiprok tidak bisa membatasi tegangan arus yang masuk ke lampu dan akhirnya menyebabkan lampu putus.
2. Sepeda Motor Tiba-tiba Mogok
Apabila sepeda motor tiba-tiba mogok, hal ini bisa disebabkan oleh kiprok yang sudah rusak. Sebab, kiprok yang berfungsi mengalirkan arus listrik ke aki sudah tidak optimal, sehingga tegangan aki menjadi drop dan sepeda motor bisa mogok bahkan mati total.
3. Komponen Aki Tekor
Tanda-tanda selanjutnya adalah komponen aki sudah tekor. Ketika komponen kelistrikan rusak, hal ini membuat input listrik tidak bisa menutup kelistrikan motor secara sempurna.
Dampaknya, listrik di dalam baterai menjadi terkuras sehingga menyebabkan aki jadi drop. Alhasil, kamu akan kesulitan untuk menyalakan motor, lampu terlihat redup, dan klakson yang mengeluarkan suara sember.
Tak hanya aki yang tekor, kondisi ini juga terjadi akibat kiprok sudah rusak. Maka dari itu, bila terjadi masalah di kelistrikan jangan terburu-buru mengganti aki, sebaiknya cek dahulu komponen kiprok apakah masih bagus atau sudah aus.
Itu dia fungsi kiprok pada sepeda motor serta ciri-cirinya saat sudah rusak. Semoga artikel ini dapat membantu detikers agar selalu merawat kiprok.
Simak Video "Video: Diduga Korsleting, Motor di Jambi Terbakar di Jalan"
(ilf/fds)