Tips Merawat CVT Motor Matic, Kapan Harus Ganti V-Belt?

ADVERTISEMENT

Tips Merawat CVT Motor Matic, Kapan Harus Ganti V-Belt?

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 10 Jul 2022 06:30 WIB
Yamaha Fazzio Hybrid Connected 125
Ilustrasi motor matic. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Perangkat CVT (Continuously Variable Transmission) motor matic merupakan mekanisme transmisi yang terdiri dari beragam komponen untuk mendukung performa sepeda motor, salah satunya yang penting adalah V-Belt. Kapan ya waktu penggantian komponen ini?

"Sepeda motor matic menjadi pilihan mayoritas pengendara sepeda motor di Indonesia karena dinilai lebih praktis dan nyaman digunakan. Namun selain menggunakannya, pengendara wajib mengetahui perawatan yang tepat agar dapat menikmati kenyamanan dan performa yang terbaik dari motor matic. Salah satunya yakni perawatan V-Belt. Namun karena keberadaannya tidak terlihat, tepatnya di dalam sistem CVT motor matik sehingga seringkali pengendara abai perawatannya. Kami terus mengingatkan para pengendara melalui berbagai tips perawatan sepeda motor untuk mendukung konsumen dalam merawat sepeda motornya agar tetap optimal dan nyaman saat digunakan," tutur Riyadi Prihantono, Koordinator Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dalam keterangan resminya.

V-belt menjadi salah satu komponen matic yang memiliki fungsi penting untuk menyalurkan tenaga dari mesin menuju roda belakang dalam bentuk putaran sehingga membuat sepeda motor dapat bergerak. Semakin sering motor digunakan, maka semakin aktif V-belt bergerak.

Jika pemilik kendaraan merupakan seseorang yang aktif berkendara motor, suka melakukan perjalanan jauh atau touring tentunya akan membuat performa dari V-belt semakin menurun. Maka pengendara aktif wajib melakukan perawatan sepeda motor secara berkala terutama penggantian V-belt tepat waktu agar performa motor tetap optimal.

Pengendara juga dapat menjaga umur komponen sepeda motor matic agar tidak cepat aus, diantaranya dengan:

1. Menghindari gaya berkendara dengan hentakan atau bukaan gas secara tiba-tiba.
2. Membawa beban atau muatan berlebih.
3. Melakukan perawatan komponen CVT yang tepat.

Pada umumnya, waktu penggantian part V-Belt yang tepat dilakukan pada saat motor mencapai jarak tempuh 20.000 km - 25.000 km (20 - 25 bulan) atau sesuai dengan anjuran buku petunjuk pemilik. Namun pengendara juga dapat menjaga performa motor dengan pengecekan V-belt secara rutin sesuai jadwal servis berkala di bengkel resmi terpercaya. Hal ini juga berguna untuk membersihkan kotoran yang ada pada V-Belt.

Jika pengendara terlambat mengganti V-Belt, maka akan berdampak pada menurunnya performa sepeda motor dan kenyaman berkendara. V-belt yang perlu diganti akan menimbulkan gejala seperti tarikan motor kurang maksimal, terasa getaran dan bunyi berdecit saat akselerasi yang mengindikasikan V-Belt kehilangan daya cengkeram. Ataupun jika kondisi visual V-Belt yang tampak mulai retak.



Simak Video "Kapan Sebaiknya Motor Ganti Oli?"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/riar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT