Teknologi Anti-lock Braking System (ABS) makin jamak diterapkan pada motor-motor keluaran terbaru. ABS memiliki fungsi mencegah terjadinya selip di roda saat dilakukan hard braking atau pengereman secara keras. Mengingat fungsinya vital, ABS juga perlu mendapat perhatian khusus.
"Sistem pengereman dengan ABS merupakan salah satu fitur penting dalam mendukung keselamatan berkendara. Fitur ABS ini berfungsi untuk mencegah kedua roda terkunci dan kehilangan traksi saat sedang melakukan rem mendadak atau hard braking, sehingga motor pun jadinya akan lebih mudah untuk dikendalikan," buka Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.
"Agar sistem pengereman ABS ini dapat berfungsi secara optimal, konsumen disarankan untuk rutin mengecek kondisi komponen rem ABS dan pendukung lainnya, agar kegiatan berkendara semakin menyenangkan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Simak! Berikut 5 Tips Merawat Motor Injeksi |
Berikut adalah beberapa komponen terkait sistem pengereman, yang perlu dicek secara rutin oleh pemilik sepeda motor:
1. Cek kondisi minyak rem
Minyak rem jadi salah satu komponen yang perlu diperhatikan agar sistem pengereman motor dapat berkerja denganbaik. Pastikan volume minyak rem di tangki reservoir tetap sesuai standard, artinya tidak lebih dan kurang dari batas yang tertera pada tangki tersebut. Untuk sepeda motor Yamaha, proses penggantian minyak rem disarankan setiap 20.000 kilometer atau setiap 1 - 2 tahun sekali, sesuai dengan pemakaian motor.
2. Cek kondisi kanvas rem
Salah satu komponen penting dalam sistem pengereman motor adalah kanvas rem, karena komponen inilah yang berfungsi menjepit piringan cakram rem (dengan bantuan kaliper) pada saat tuas rem ditekan oleh pengendara ketika ingin mengurangi kecepatan.
Melihat fungsinya begitu vital, maka wajib mengecek dan membersihkan secara rutin kanvas rem untuk menghilangkan kotoran dan minyak yang mungkin menempel di permukaan kanvas. Jika kanvas rem sudah mulai aus, yang biasanya ditandai dengan permukaan yang menipis (garis tanda batas hilang tergerus), fungsi rem menjadi tidak maksimal, maka kanvas rem tersebut sebaiknya harus segera diganti.
3. Perhatikan kondisi selang rem
Jangan lupa juga untuk selalu mengecek kondisi selang rem, yang menghubungkan tuas rem dengan kaliper. Selang rem memiliki fungsi yang tak kalah penting, karena melalui selang ini, minyak rem akan mendorong kaliper secara hidrolik untuk menekan piringan cakram. Karena berbagai sebab, masalah pada selang rem bisa saja terjadi, seperti retak, bocor, hingga tertekuk, adalah beberapa contoh kemungkinan yang dapat terjadi. Jika pengendara tidak merawatnya dengan baik, akan berimbas kepada sistem pengereman yang tidak maksimal.
4. Rajin bersihkan kaliper dan cakram rem
Kaliper dan cakram rem merupakan komponen yang jarang sekali rusak (selama pemakaian wajar), namun tetap saja perlu dirawat dan dicek kondisinya. Caranya dengan rutin membersihkan dari debu, tanah, minyak, serta kotoran lain yang menempel pada komponen.
Jangan lupa cek juga proses pemasangannya dan pastikan komponen tersebut dalam kondisi rigid dan tidak kendur. Karena jika kondisinya goyang atau bergetar, maka komponen-komponen tersebut sangat rentan saling bergesekan dan menyebabkannya cepat aus, sehingga perlu diganti.
5. Perhatikan indikator ABS
Pada beberapa motor seperti All New NMAX 155 Connected ABS, terdapat lampu indikator ABS di bagian speedometer. Fungsi dari kehadirannya adalah untuk memberikan notifikasi kepada pengendara, terkait kondisi peranti ABS yang tertanam pada motor.
Jika lampu indikator tersebut menyala selama motor dikendarai, artinya telah terjadi malfungsi pada sistem pengereman ABS. Dalam kondisi ini, pemilik kendaraan sangat disarankan untuk segera membawa motor ke bengkel terdekat guna dilakukan pengecekan lebih lanjut.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis