Rem merupakan komponen penting pada sepeda motor karena fungsinya untuk menghentikan laju kendaraan. Mengingat fungsinya yang vital, kondisi rem harus selalu diperhatikan. Salah satu komponen yang perlu rutin diganti adalah kampas rem.
Jadwal penggantian kampas rem sendiri memang tidak bisa ditentukan interval pemakaian. Sebab gaya berkendara setiap orang bisa berbeda-beda. Selain itu, kondisi lalu lintas dan medan yang dilalui pun tidak sama.
"Tergantung pemakaian juga sih. Ada yang dua bulan sampai tiga bulan. Ada juga yang lebih lama dari itu," kata Baim, mekanik RI Matic Shop, Pondok Kopi, Jakarta Timur, kepada detikOto, beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Baim, ada beberapa indikator yang bisa digunakan pemilik motor untuk mengecek aus tidaknya kampas rem motor tersebut. Yang pasti jangan sampai tunggu komponen rem motor berbunyi ya detikers, karena itu tandanya kampas rem sudah aus parah dan bergesekan dengan cakram.
"Kalau posisi kampas rem yang menjepit piringan masih lebar, tandanya kampas rem masih bagus. Tapi kalau posisi kampas rem sudah menghimpit piringan, berarti rem sudah aus," ujarnya lagi.
Selain dari pantauan mata, mendeteksi kampas rem aus juga bisa dirasakan dari suara yang keluar dari area cakram saat tuas rem ditekan saat motor dikendarai.
"Karena kampas rem sudah tipis, pasti akan timbul suara dari cakram yang beradu dengan kampas yang tinggal menyisakan pelatnya," jelas Baim.
Jika kampas rem sudah aus, solusi satu-satunya adalah mengganti dengan kampas rem yang baru. Cukup berisiko jika kampas rem aus digunakan terus. Sebab kampas rem bisa membuat cakram pecah, sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi pengendaranya.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?