Aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja masih berlangsung di berbagai lokasi. Polisi berusaha memukul mundur demonstran. Gas air mata pun ditembakkan untuk memukul mundur massa.
Gas air mata cukup berbahaya, apalagi bagi pengendara sepeda motor. Jika terpapar gas air mata, visibilitas pengendara sepeda motor akan terganggu.
"Gas air mata pasti berpengaruh ke mata pengendara motor, kecuali dia pakai kacamata/goggle," kata praktisi keselamatan berkendara sekaligus Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, kepada detikcom, Kamis (8/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sony, jika gas air mata sudah ditembakkan petugas, tak ada jalan lain bagi pengendara sepeda motor. Jika merasakan efek gas air mata, sebaiknya pengendara sepeda motor segera putar balik.
"Kalau sampai gas air mata bertindak, pasti sudah menjurus ke arah rusuh," ujar Sony.
Jika sudah merasakan efek gas air mata, jangan buang-buang waktu. Sony menyarankan untuk segera menghindar.
"Putar balik atau cari jalan alternatif. Karena pasti akan menyulitkan mata untuk melihat," katanya.
"Kalau prepare pasta gigi dan lain-lain, sifatnya adalah mencegah, belum tentu berhasil."
Sebagai pengendara sepeda motor, tentunya mudah untuk bermanuver demi menghindari kericuhan massa aksi demonstrasi. Sony menyarankan agar pemotor segera balik arah atau menepi di tempat yang aman.
"Jangan kaku dalam berkendara ketika ketemu demo, atau kena impact-nya. Segera escape yang teraman," sebut Sony.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar