×
Ad

Cegah Rem Truk Blong saat Libur Nataru, Simak Tipsnya

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 17 Des 2025 13:42 WIB
Truk Isuzu. Foto: Dok. Isuzu
Jakarta -

Menjelang momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), penting bagi pengemudi mobil niaga untuk memastikan kendaraannya layak jalan. Salah satu yang perlu dicegah adalah kecelakaan gara-gara rem truk blong.

Isuzu sebagai salah satu produsen kendaraan niaga, mengimbau seluruh pemilik dan operator armada truk untuk melakukan pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh sebelum memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru.

Pemeriksaan ini bertujuan memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan, aman, dan siap menghadapi lonjakan aktivitas logistik. Beberapa komponen utama yang wajib menjadi prioritas pengecekan antara lain:

1. Sistem Pengereman

Sistem pengereman memegang peran vital dalam keselamatan kendaraan niaga, khususnya saat membawa muatan dan melintas di jalur padat.

Panduan pengecekan meliputi:

- Memastikan respons pedal rem normal dan tidak terasa terlalu dalam atau keras.

- Memeriksa kondisi kampas serta cakram atau tromol rem agar tidak aus berlebihan.

- Mengecek volume dan kualitas minyak rem agar sesuai standar.

- Memastikan tidak ada kebocoran pada selang rem atau sistem rem angin (air brake).

- Pengereman yang optimal memberikan kontrol maksimal dalam kondisi darurat.

2. Kondisi Ban

Ban merupakan satu-satunya komponen kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, sehingga kondisinya sangat menentukan keselamatan.

Panduan pengecekan meliputi:

- Memastikan tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan dan disesuaikan dengan beban angkut.

- Memeriksa ketebalan tapak ban dan memastikan tidak dalam kondisi botak.

- Mengecek kondisi fisik ban dari potensi retak, benjol, atau kerusakan dinding ban.

- Memastikan ban cadangan dalam kondisi siap pakai.

- Ban yang prima mendukung stabilitas kendaraan sekaligus efisiensi operasional.

3. Lampu-lampu dan Sistem Kelistrikan

Visibilitas menjadi faktor krusial, terutama saat berkendara malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk.

Panduan pengecekannya meliputi:

- Memastikan seluruh lampu berfungsi normal, termasuk lampu utama, lampu sein, lampu rem, dan lampu hazard.

- Memeriksa kondisi bohlam dan rumah lampu agar tidak redup atau mati.

- Mengecek klakson sebagai alat komunikasi penting di jalan.

- Memastikan aki dalam kondisi baik dan terminal terpasang dengan benar.

- Sistem kelistrikan yang optimal membantu pengemudi berinteraksi aman dengan pengguna jalan lain.

4. Sistem Kemudi dan Suspensi

Sistem kemudi yang presisi menentukan kemampuan kendaraan bermanuver secara aman. Pengecekan kemudi dan suspensi bisa dilakukan dengan cara:

- Memastikan setir tidak terasa berat, longgar, atau bergetar berlebihan.

- Memeriksa adanya bunyi tidak normal saat berbelok.

- Mengecek kondisi power steering dan memastikan tidak ada kebocoran oli.

- Memastikan suspensi bekerja optimal untuk menjaga stabilitas kendaraan.

- Kemudi yang sehat berarti kontrol penuh di berbagai kondisi jalan.

5. Mesin dan Transmisi

Mesin dan transmisi merupakan inti operasional kendaraan niaga dan harus berada dalam kondisi optimal. Pengecekan di area ini wajib dilakukan meliputi:

- Memastikan level dan kualitas oli mesin sesuai spesifikasi.

- Mengecek air radiator dan memastikan tidak terjadi kebocoran.

- Mendengarkan suara mesin untuk mendeteksi potensi gangguan.

- Memastikan perpindahan gigi transmisi berjalan halus dan responsif.

- Kondisi mesin dan transmisi yang prima meminimalkan risiko kendaraan berhenti di tengah perjalanan.

Selain itu, pengemudi truk juga diharapkan disiplin dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk. Jika mulai merasa lelah, segera menepi dan beristirahat minimal 15-30 menit. Jangan memaksakan diri demi mengejar target waktu karena keselamatan tidak bisa dinegosiasikan.

Kemudian, hindari mengangkut muatan melebihi kapasitas tidak hanya melanggar regulasi, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, mempercepat keausan kendaraan, serta merusak infrastruktur jalan.

Terakhir, jaga kecepatan aman. Lonjakan volume kendaraan selama Nataru menuntut kewaspadaan ekstra. Pengemudi truk diimbau untuk selalu menjaga kecepatan sesuai aturan dan mempertahankan jarak aman dengan kendaraan di depan.

Truk memiliki karakter pengereman yang berbeda dengan kendaraan penumpang. Jarak aman memberikan ruang reaksi yang cukup dalam kondisi darurat, terutama di jalur padat atau cuaca kurang bersahabat.



Simak Video "Video: Kakorlantas Pimpin Apel Terpadu, Tekankan Kesiapan Pengamanan Nataru "

(lua/dry)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork