- Dampak Mengganti Ukuran Ban
- Bolehkah Untuk Tetap Mengganti Ukuran Ban Menjadi Lebih Besar?
- Tips Sebelum Meningkatkan Ukuran Ban 1. Tinggi dan Diameter Total Tidak Berubah Drastis 2. Perhatikan Indeks Beban dan Simbol Kecepatan 3. Pastikan Bead Ban Tertopang Sepenuhnya oleh Velg 4. Konsultasi dengan Profesional
Beberapa orang memilih untuk memilih untuk memodifikasi ban mobil lebih besar dari ukuran standarnya. Alasannya juga macam-macam baik alasan kenyamanan berkendara, meningkatkan kinerja, hingga alasan estetika supaya terlihat garang dan sporty.
Akan tetapi sebaiknya tidak asal-asalan dalam memilih ukuran ban, karena ini berkaitan dengan kenyamanan, keamananan, dan keselamatan berkendara. Nah jika kamu berniat mengganti ukuran ban mobil lebih besar dari standar, sebaiknya baca artikel berikut lebih dulu.
Dampak Mengganti Ukuran Ban
Sebelum membahas tentang dampak dari modifikasi ukuran ban mobil menjadi lebih besar, hal yang perlu ditekankan sebelumnya adalah sebaiknya tetap pada ukuran yang direkomendasikan pabrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dari Caliber (19/6/2024) alasan untuk tetap pada setelan pabrik adalah karena produsen telah merancang dan merekayasa kendaraan dengan dimensi ban tertentu. Ini mencakup sistem suspensi, ruang roda, jarak fender, dan drivetrain dikalibrasi dengan tepat untuk bekerja secara harmonis pada ukuran ban yang direkomendasikan.
Oleh karena itu mengganti ukuran ban jauh dari ukuran yang direkomendasikan dapat mempengaruhi kinerja, pengendalian dan keselamatan berkendara. Selain itu pergantian ukuran ban yang tidak sesuai juga dapat mempengaruhi sistem kerja speedometer dan odometer dalam mengukur.
Hal ini karena speedometer dan odometer dikalibrasi pada diameter gulir ban yang direkomendasikan. Kemudian yang perlu lebih diperhatikan adalah penggantian ukuran ban menjadi lebih besar, yang bisa mengganggu keseimbangan dan mempengaruhi kinerja pengereman. Ini berpotensi membuat jarak pengereman yang lebih panjang dan mengurangi keselamatan.
Bolehkah Untuk Tetap Mengganti Ukuran Ban Menjadi Lebih Besar?
Meskipun tidak direkomendasikan, meningkatkan ukuran roda kendaraannya. Dengan catatan, peningkatan ukuran tersebut masih dalam batas wajar dan beberapa hal diperhatikan.
Manager Proving Ground Bridgestone Tire Indonesia Zulpata Zaenal menjelaskan tentang peningkatan ukuran ban pada detikOto sebagai berikut.
"Begitu kita mau grade up, yang harus diperhatikan tetap standar pabrikan mobil itu berapa. Pertama dimensi ban. Misalnya, mobil A ukuran ring 14, enggak tiba-tiba langsung 18 inci. Ada hitungannya. Minimal sama tingginya. Jadi misalnya ukuran 175/65-14, mau naikin ke ring 15 boleh, jadi 185 tapi aspek rasionya turun jadi 60, tingginya jadi sama. Itu gunanya nanti odometer enggak kacau, fuel consumption di situ ada, pengereman juga. Minimal naik satu atau turun satu," kata Zulpata.
Adapun yang perlu diperhatikan pada penggantian ukuran mobil adalah load index. Load index merupakan sebuah indeks kemampuan ban menopang beban. Load index tidak boleh turun sama sekali.
"Kalau di ban itu suka ada tulisan 185/65 R15 82H, misalnya, 82 itu adalah load index. Load index itu kemampuan ban menopang beban. Load index enggak boleh turun sama sekali, itu harus sama karena menyangkut kemampuan ban. Karena mereka sudah dihitung," tuturnya.
Tips Sebelum Meningkatkan Ukuran Ban
Dari catatan detikOto, sebelum meningkatkan ukuran ban beberapa tips berikut ini perlu diperhatikan, terutama untuk detikers yang masih awam tentang dunia otomotif.
1. Tinggi dan Diameter Total Tidak Berubah Drastis
Saat mengganti ban, pilih ukuran dengan diameter yang berbeda maksimal Β±3% dari ban asli. Jika mengganti dengan velg yang lebih besar, tambahkan 10 mm lebar penampang ban untuk setiap kenaikan 1 inch velg.
Kemudian untuk mencegah gesekan dengan fender, pilih ban dengan dinding lebih rendah, menurunkan aspek rasio sebesar 5-10%. Hal ini penting untuk menjaga akurasi speedometer, handling, dan kinerja pengereman, serta mencegah kerusakan pada kendaraan.
2. Perhatikan Indeks Beban dan Simbol Kecepatan
Saat mengganti ukuran ban, pastikan indeks beban dan simbol kecepatan ban baru setara dengan ban bawaan. Sesuaikan tekanan angin jika simbol kecepatan berbeda untuk mencegah kerusakan ban, ketidakstabilan, dan panas berlebih. Indeks beban harus minimal sama dengan ban asli untuk menjaga distribusi beban dan menghindari overload.
3. Pastikan Bead Ban Tertopang Sepenuhnya oleh Velg
Ban dengan lebar penampang yang melebihi lebar badan kendaraan dapat mempercantik penampilan mobil, tetapi terlalu lebar bisa berbahaya. Jika bead ban tidak sepenuhnya ditopang oleh velg, risiko bead terlepas saat menikung tajam atau berpindah jalur sangat mungkin terjadi. Ini menimbulkan resiko bahaya yang perlu diperhatikan.
4. Konsultasi dengan Profesional
Kemudian yang paling penting adalah berkonsultasi dengan profesional. Saat memilih dan memasang ban, penting untuk meminta saran profesional dari mekanik terpercaya untuk memastikan kompatibilitas dan keselamatan optimal. Terlebih lagi jika detikers awam dengan dunia otomotif.
Itu dia ulasan mengenai dampak ban mobil lebih besar dari standar (tidak sesuai standar). Jadi, jangan asal-asalan modif ya!
(khq/khq)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?