Rest area merupakan fasilitas penting yang diperlukan pemudik, baik yang menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi. Keberadaan rest area ini pun tidak hanya dibutuhkan di jalan tol, melainkan di jalan non-tol juga.
Tetapi keberadaan rest area, terutama di jalan tol, tentunya sangat terbatas, pun dengan jarak yang sangat jauh antara satu dengan lainnya. Hal ini membuat pengemudi yang sudah mulai merasa lelah harus bisa mengakali cara berkendaranya agar mampu mempertahankan energinya hingga menemukan rest area.
"Dalam kondisi lelah, memang biasanya kita menyiasatinya dengan membuka kaca, mengobrol, makan, merokok, dan banyak lagi cara menyiasatinya hingga kita menemukan rest area. Itu boleh-boleh saja, tapi saya tidak menganjurkan," ujar Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana kepada detikcom, Kamis (13/4/2023).
Sony menyebutkan bahwa jika pengemudi memang benar-benar sudah merasa lelah, maka solusi terbaiknya adalah dengan beristirahat di bahu jalan selama beberapa menit. Berhenti di bahu jalan pun tidak boleh terlalu lama karena resiko terlibat kecelakaannya masih sangat tinggi.
"Kalau memang sudah benar-benar lelah, lebih baik berhenti sebentar beberapa menit di bahu jalan, kemudian lakukan peregangan, baru lah lanjutkan perjalanan dan cari rest area terdekat untuk istirahat yang lebih optimal," jelas Sony.
Cara-cara menghilangkan kantuk dengan mencari hiburan di dalam kendaraan memang bisa saja menambah energi pengemudi, tetapi pengemudi tetap harus segera beristirahat baik di bahu jalan maupun di rest area apabila sudah merasa lelah. Hal ini diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan diri sendiri serta orang lain.
"Jadi cara-cara yang mensiasati ini sifatnya hanya sementara, dan kalau dilihat dari faktor bahayanya juga cukup besar. Jika sudah terpaksa, lebih baik berhenti," pungkasnya.
Simak Video "Video: Intip Rest Area Gunung Mas, Jadi Tempat Singgah Wisatawan saat One Way"
(din/din)