Kenali Penyebab Ban Mobil Benjol dan Cara Mencegahnya

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 28 Mar 2023 18:20 WIB
Penyebab ban mobil benjol bisa karena masalah tekanan udara. Foto: Kepolisian Derbyshire
Jakarta -

Ban benjol mungkin pernah dialami sebagian pengguna mobil. Ban mobil yang benjol tentu bikin khawatir pengendaranya. Selain berkendara menjadi tidak nyaman, tapi juga berbahaya dari sisi keselamatan.

Sebenarnya apa sih penyebab dari ban benjol hingga akhirnya pecah? Terkait pertanyaan ini, ada lho beberapa berpikir kalau ban benjol dan pecah, dikarenakan tekanan ban yang tinggi. Apakah itu mitos atau fakta yang benar? Berikut penjelasan Auto2000.

Penyebab Ban Mobil Benjol

Penyebab utama ban mobil benjol adalah tekanan udara ban yang justru karena kurang. Ban yang tekanan udaranya kurang selanjutnya menabrak benda keras seperti batu, trotoar, atau lubang jalan. Tumbukan keras ini akan menyebabkan dinding ban menekuk, terjepit antara pelek dan permukaan jalan secara tiba-tiba, lalu membuat anyaman benang pada dinding ban putus.

Benjol atau tonjolan di dinding ban tidak langsung muncul saat ban masih kekurangan tekanan udara. Saat tekanan udara ban ditambah, udara akan mengisi rongga bekas benang yang patah dan muncul benjol di dinding ban.

Pengendara akan merasakan seperti melewati jalan bergelombang terus menerus saat salah satu ban benjol. Kekuatan ban juga berkurang karena benang penahannya sudah putus, cukup riskan jika kembali menabrak benda keras atau menahan bobot mobil saat muatan penuh.

Dalam jangka panjang, permukaan luar dinding ban dapat sobek sehingga anyaman benang terkena air dan udara luar. Akibatnya akan timbul karat yang semakin merusak dinding ban. Ban dapat meletus kapan saja ketika mendapatkan tekanan kerja yang berat.

Tips Cegah Ban Mobil Benjol

Tipsnya sederhana saja, yaitu menjaga tekanan udara ban sesuai rekomendasi pabrikan. Karena jika tekanan udara ban kurang, bisa menyebabkan keausan ban di kedua sisi luar, setir berat, hingga ban benjol saat menabrak benda keras.

Namun bukan berarti kamu bebas mengisi ban dengan tekanan udara melebihi standar karena tetap ada dampak buruknya. Seperti, bisa menyebabkan setir terlalu ringan, ban kehilangan grip sehingga sulit dikendalikan, hingga keausan ban dominan di sisi dalam.

Usahakan untuk mengecek tekanan udara ban mobil setidaknya seminggu sekali sesuai rekomendasi dealer. Termasuk melakukan servis berkala di bengkel resmi yang akan melakukan pengecekan dan perawatan ban mobil.



Simak Video "Video: Geger Harimau di Taman Safari Gigit Ban Mobil Pengunjung"

(lua/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork