Harga bahan bakar minyak (BBM) mulai naik sejak akhir pekan kemarin. Kamu merasa mobil tambah boros di saat harga bensin melambung? Coba perhatikan penyebab mobil boros bensin ini.
Penyebab mobil boros bensin ini bisa kamu hindari agar tidak menguras kantong saat harga BBM sedang naik. Berikut beberapa penyebab mobil boros bensin seperti dikutip dari situs Auto2000, salah satu jaringan dealer Toyota di Indonesia.
1. Ban kurang angin
Penyebab sepele mobil boros bensin adalah akibat tekanan angin ban di bawah standar. Ban yang kekurangan angin membuat mesin bekerja lebih ekstra. Akhirnya, mesin yang bekerja lebih keras itu membuat konsumsi bahan bakar lebih banyak. Untuk itu, coba sesuaikan tekanan angin ban. Berapa tekanan angin ban yang tepat tergantung kendaraannya. Biasanya ada tabel tekanan angin ban rekomendasi pabrikan mobil di bagian pintu sopir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Pakai ban yang nggak standar
Pengggunaan ban yang lebih besar dari spesifikasi standar kendaraan juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Penggunaan ban yang terlalu besar berdampak pada bertambahnya beban gesek. Bahkan mesin mobl juga bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk memutar ban.
3. Belum ganti oli
Oli yang sudah terlalu lama digunakan tidak hanya berpotensi merusak mesin. Ini juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Sebab, oli lama tidak bisa melumasi mesin dengan baik sehingga memperberat pekerjaan mesin mobil.
4. Pakai BBM yang tidak tepat
Pemilihan bahan bakar menjadi salah satu penyebab mobil jadi tambah boros. Misalnya, sebuah mobil disarankan meminum bensin minimal oktan 95. Penggunaan bensin yang lebih dari RON 95 membuat tarikan mesin jadi lebih berat. Akibatnya, konsumsi bensin lebih banyak dari biasanya.
5. Mengemudi agresif
Mengemudi agresif sangat tidak disarankan untuk menekan konsumsi bahan bakar di tengah harga BBM lebih mahal. Mengemudi sembarangan dengan ngegas secara agresif membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
6. Jarang servis
Kondisi mobil yang jarang diservis juga mempengaruhi tingkat konsumsi bahan bakar. Misalnya, ada komponen yang kotor atau tidak layak pakai yang membuat kinerja mesin jadi tambah berat. Hal itu bisa membuat konsumsi bensin lebih boros. Untuk itu, disarankan agar kendaraan dilakukan servis berkala sesuai anjuran pabrikan. Teknisi akan mengecek dan memperhatikan kondisi kendaraan. Jika ada komponen yang kotor akan dibersihkan, dan jika ada komponen yang tidak layak pakai akan diganti.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP